Jaga Input, Jaga Prilaku

Salah rok mini?!?
Serasa aneh melihat topik hari ini di kompas.com dengan judul PEMERKOSAAN DI ANGKOT. Mungkin karena pernyataan pejabat publik tentang rok mini yang menuai banyak kritik bahkan sampai aksi demo. Saya membaca fakta-fakta yang berkaitan dengan kasus pemerkosaan yang ditulis oleh seorang kompasianer. Disana ditulis “Pemerkosaan itu bukan soal SEX, tetapi mengenai perasaan Arogansi, Dominasi, POWER, EGO, NAFSU KESOMBONGAN Yang PENUH DENGKI.“.

Pemerkosaan adalah tindak kejahatan. Saya menyimpulkan tindak kejahatan, karena ditulis di sini pemerkosa harus dihukum. Pemerkosaan banyak terjadi dengan korban wanita, walaupun ada juga kasus pria diperkosa. Teringat pesan sosok ikon acara berita kriminal, bang Napi namanya. Dia berpesan “Kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tetapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!”. Mungkin itulah sebabnya kenapa rok mini dipersalahkan. Bukan berartirok mini adalah pintu kesempatan untuk menjadi korban pemerkosaan, tapi bayangkan untuk seorang pria yang seumur-umur belum pernah melihat wanita cantik berpakaian sexy. Besar kemungkinan menjadi ‘nafsu’.

Teringat cerita seorang teman ketika berangkat umroh, dia didaulat untuk menjadi mahram wanita yang satu rombongan dengannya. Karena katanya di saudi sana, tidak diperkenankan wanita asing masuk tanpa mahramnya. Mengikuti HR Muslim, Ibnu Abbas meriwayatkan, bersabda SAW:“Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya” . Jangankan memperkosa, menggoda pun mungkin berpikir 2 kali jika si wanita cantik nan sexy pergi bersama kakak/adik laki-laki yang berwajah sangar dan berbadan kekar. Tidak adil memang jika menyalahkan cara berpakaian wanita dan tidak mungkin setiap wanita selalu memiliki teman untuk bepergian.

Saya percaya input menentukan hasil. Misal kita minum minuman keras (alkohol), maka kita akan keracunan alkohol yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran dan kurangnya kontrol atas perbuatan. Atau ketika kita menghirup bau busuk, kita akan otomatis menutup hidung, atau bahkan muntah. Media input manusia menurut saya adalah panca indera dan pencernaan. Dan saya yakin, selama kita mengontrol media input kita, besar kemungkinan kita dapat mengontrol prilaku kita.

Sedikit mengutip QS An Nuur : 30-31 yang kurang lebih artinya “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh Allah Maha Mendengar apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandagannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa terlihat“.

Pada 2 ayat tersebut terdapat perintah untuk menjaga pandangan. Pandangan berkaitan dengan mata, salah satu panca indera kita.
__________________________________________

Pada libur lebaran kemarin, saya menonton sebuah acara di televisi. Kalau tidak salah acara tersebut di transTV jam 9 pagi dengan dipandu Vincent club 80’s. Acara tersebut membahas tentang pakaian anak, mengenai maraknya anak-anak yang memakai pakaian dengan model pakaian orang dewasa, seperti rok mini, gaun dan lainnya. Menurut acara tersebut, dapat mempengaruhi kesehatan dan psikologis anak. Mempengaruhi kesehatan, berkaitan dengan kelenjar keringat anak yang aktif, yang dapat mengakibatkan biang keringat dan mudah masuk angin. Berkaitan dengan psikologis, dikhawatirkan anak tersebut akan terbiasa menggunakan pakaian ’sexy’ dan terbawa sampai dewasa.
__________________________________________

Wahai wanita!! Jika anda khawatir menjadi korban pemerkosaan, belajar beladirilah!!
Selalu sediakan alat yang bisa membantu anda untuk melindungi diri, sepertisemprotan merica.

Jika memang anda sedang dalam keadaan terancam, tenangkan diri anda, kumpulkan segenap kekuatan untuk memukul/menendang kemaluan pelaku. Lalu pusatkan tumpuan berat badan anda pada salah satu kaki, untuk kemudian INJAK BOLA-nya.

NB : Jika pelaku sendirian, kumpulkan lagi kekuatan untuk MENGHANCURKAN BOLA yang satu lagi, jika pelaku lebih dari satu, larilah cari bantuan!!
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment