apa yang bisa diharapkan?!?
nama yang belum besar saja sudah menginjak yang bodohaku memang bodoh,
terlena,
tertipu…
kacau semuanya,
rusak semuanya,
hampir tak ada hasrat lagi sekarang…
enam bulan sudah,
kebodohan diri mempercayai,
enam bulan sudah,
menjadi benalu bagi pohon besar penuh kasih…
dustamu manis di telinga,
dulu….
janjimu menari indah di kepalaku,
dulu….
marah tak bisa merubahnya,kesal tak akan menyelesaikan,
hanya saja aku kecewa,
kau begitu pengecut untuk menyelesaikan bebanmu…
tak sadarkah?!?
sikap pengecutmu itu merugikanku
sikap pengecutmu itu merusak hidupku
malu rasanya dulu menganggapmu teman,
hampir kuceritakan pada semua orang tentang kehebatan dirimu,
pada keluargaku,
pada orang-orang terkasih….
entah setan apa yang merasuk?!?
mungkin terlalu dangkal akal ini masuk dalam bujuk rayu,
ribuan baris kubuat karena terlena rayu dengan semangat bergelora,
kini semuanya jadi sampah,
sampah tak berarti yang bingung harus dibuang kemana…
sudahlah…
serapah pun tak akan kau hiraukan,
ungkapan kecewapun tak akan mampu menggubrismu,
biarlah lukaku hilang seiring hujan deras ini..
bagai hilangnya tapak kaki diatas tanah basah tersapu hujan deras,
cukuplah……
0 komentar :
Post a Comment