Marquez: Aku Seperti yang Kamu Mau


Sejak kecil, Marc Marquez benar-benar menjadi fans berat Valentino Rossi. Terlihat sekali betapa bahagianya Marquez kecil ketika bertemu dengan Rossi. Namun senyum ceria itu berubah pada GP musim ini. Marquez sudah bukan lagi anak kecil yang dulu lagi. Dia sekarang sudah berada dalam kompetisi yang sama dengan idolanya Rossi.

Persaingan antara fans dan idola ini berlanjut menjadi semakin panas pada seri ke 18 di Sepang kemarin. Persaingan antara Rossi, Lorenzo dan Marquez benar-benar panas musim ini. Bahkan selespas seri ke 17 Philip Island di Australia lalu, Rossi mengeluhkan gaya Marquez yang berusaha membantu Lorenzo untuk juara.

Pada kesempatan yang sama, Rossi juga mengungkapkan bahwa bayi alien (Marc Marquez) ini sebenarnya lebih cepat darinya. Namun sengaja melambatkan laju kendaraannya untuk menghalangi dirinya. Tuduhan yang dilayangkan Rossi terhadap Marquez seperti mengada-ngada. Mari kita lihat profil singkat dari masing-masing pembalap.



Bisa dilihat kalau Lorenzo dan Marquez ini bukan dari tim yang sama. Justru sebaliknya, Rossi dan Lorenzo datang dari tim yang sama. Sementara Lorenzo dan Marquez sama-sama dari Spanyol. Jadi kira-kira untuk apa Marquez menjegal Rossi demi Lorenzo juara? 

Namun tuduhan dari Rossi di Australia lalu seolah dijawab oleh Marquez. Persaingan panas antara Rossi dan Marquez memperebutkan posisi 3 benar-benar terjadi. Puncaknya adalah Marquez jatuh yang disinyalir karena tendangan dari kaki kiri Rossi.




Rossi vs Marquez, [completo]
Posted by VIVE TU MOTO [VTM] on Sunday, October 25, 2015



Pasca jatuhnya Marquez, hingga akhir balapan Rossi hanya sanggup berada di posisi 3. Sementara posisi 1 dan 2 diraih oleh Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

Atas insiden ini, Rossi dijatuhi hukuman tiga poin penalti yang membuatnya harus memulai balapan dari posisi terakhir di balapan berikutnya di Valencia. Gara-gara viralnya heboh, jadi mulai ngikutin MotoGP nih.

Share on Google Plus

1 komentar :

  1. abis Marques njengkelin siih....tapi sayang kok ya Rossi gak bisa nahan emosi...

    ReplyDelete