Semua Bisa Jadi Pengusaha dengan KUDO

Penampakan stand KUDO di IESE 2016 di ICE BSD - koleksi pribadi

Begitu tampilan stand KUDO di IESE 2016 di ICE BSD. Kebetulan datang ke sana pas hari terakhir di tanggal 29 April 2016. Menarik sekali event ini, semua pelaku e-commerce dan segala pelengkapnya seolah dibuat head-to-head untuk saling memamerkan kecanggihan dan kemampuan produknya. KUDO kemudian menjadi salah satu e-commerce yang menarik. Nanti akan mengerucut ke sana.

E-commerce, secara sederhana bisa diartikan dengan toko online. Transaksi yang biasanya dilakukan secara fisik yang kudu datang langsung ke toko, sekarang digantikan dengan cara digital. IESE kemudian hadir seolah menjadi tolak ukur sekaligus pengingat pada khalayak bahwa e-commerce sekarang ini aman dan mudah. IESE sendiri adalah kepanjangan dari Indonesia E-commerce Summit & Expo.

E-commerce ini juga menjadi tonggak sejarah yang membuktikan hilangnya sekat-sekat tradisional. Pada saat era digital batas-batas tersebut dengan mudah didobrak. Kita tidak perlu lagi punya toko fisik untuk berjualan, modal yang perlu dimiliki untuk berjualan online pun kian semakin murah, dan semua bisa menjadi pengusaha. Terlebih dengan munculnya istilah crowdsourcing dan sharing economy.

Crowdsourcing

Ilustrasi crowdsourcing - github.com
Spirit hadirnya e-commerce juga bisa karena crowdsourcing. Istilah ini baru populer sejak 2006. Digambarkan bahwa sebuah dunia dimana orang-orang di luar berkontribusi terhadap sebuah proyek. Video game telah memanfaatkan crowdsourcing selama bertahun-tahun melalui undangan ketika game memaasuki fase beta. Memungkinkan pemain yang diundang memiliki akses ke dalam game lebih awal, studio game meminta pemain-pemain game tersebut melaporkan bugs dan masalah yang terjadi di dalam game sebelum game tersebut diluncurkan ke pasaran.

Crowdsourcing juga digunakan sebagai marketing bisnis yang handal dimana memungkinkan sebuah organisasi/perusahaan untuk meningkatkan kreatifitas dan sumber daya dari audiensnya dalam mempromosikan dan menumbuhkan perusahaan secara gratis.

Contoh crowdsourcing yang paling nyata adalah wikipedia misalnya. Setiap orang bisa menjadi kontributor untuk sebuah topik. Bisa mengedit dan membuat artikel mengenai topik tersebut. Namun tentu saja harus ada approve terlebih dahulu sebelum artikelnya bisa mejeng di halaman wikipedia.

Dengan semakin canggihnya dunia digital, tentu membuat setiap orang bisa menjadi sumber untuk orang lain. Kita bisa dengan mudah membuat website dan mengisi website kita dengan konten yang kita inginkan, dan tentu saja konten yang ada di website kita bisa dijadikan rujukan oleh orang lain. Spirit crowdsourcing sederhana, setiap orang bisa berperan dalam hal apapun.

Sharing Economy


ilustrasi sharing economy - studentsforliberty.org

Semakin terkoneksinya dunia di era digital ini membuat semakin banyak orang terhubung dengan mudah. Setiap individu sekarang menjadi lebih mudah untuk mengakses secara global. Ide untuk berbagi sumber daya sekarang tentu semakin mudah. Maka munculnya istilah sharing economy sudah tidak bisa dibanding lagi.

Apa itu sharing economy? Secara sederhana bisa diterjemahkan kondisi dimana setiap individu dapat berperan dalam kegiatan ekonomi. Sebenarnya konsep ini sudah hadir sejak lama di Indonesia. Contoh paling sederhana adalah Koperasi. Tahu kan konsep koperasi? Sebuah badan usaha yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi anggotanya.

Implementasinya bisa macam-macam. Misalnya saja ride sharing yang hingga saat ini masih jadi topik panas transportasi di Indonesia. Lihat betapa korporasi-korporasi besar pelan-pelan mulai mengecil seiring tumbuhnya metode ride sharing ini.

Secara hitung-hitungan, ride sharing ini menekan biaya modal korporasi bisnis tradisional. Pengelolanya tidak perlu lagi pusing soal mahalnya biaya modal gedung untuk parkir/pool. Tidak usah pula pusing soal perawatan aset miliknya. Semua cukup dikelola imdividu-individu yang ingin bergabung. Tinggal ciptakan aturan main yang sesuai dan menarik individu tadi.

Konsep ini sangat sesuai dengan spirit dasar Indonesia. Ekonomi kerakyatan yang pelan-pelan meruntuhkan hegemoni kapital. Dampaknya juga tidak main-main, pertumbuhan ekonomi menjadi lebih seksi karena harga yang ditawarkan jauh lebih kompetitif.

KUDO yang Unik

Kembali lagi ke soal e-commerce yang kian hari makin seksi. Semua penyedia mall online ini sekarang harus bertarung setidaknya dengan 2 konsep di atas, crowdsourcing dan sharing economy. Tak terkecuali KUDO. Turut menawarkan mall online yang unik.

KUDO adalah singkatan dari Kios Untuk Dagang Online. Menawarkan bahwa setiap individu bisa menjadi agen jualannya. Mungkin ketika mendengar istilah agen jualan kepala kita langsung menebak KUDO seperti MLM (MultiLevel Marketing). Beda! KUDO bukan seperti MLM, setidaknya itu yang saya rasakan. Jika MLM mengenal system level dalam penerapannya, KUDO tidak mengenal tingkat-tingkat tersebut. Menjadi agen KUDO tidak beranak-pinak yang bisa mendapatkan uang dengan tidak berusaha. Tidak berusaha tapi mendapatkan hasil tentu tidak baik bagi pertumbuhan ekonomi, Karena KUDO bukan money game.

Istilah agen KUDO nanti dijabarkan di bawah. Yang pasti, KUDO melihat peluang pertumbuhan ekonomi dengan peran serta crowdsourcing dan sharing economy dalam menjalankan bisnisnya.

KUDO hadir untuk menampung aspirasi individu-individu yang ingin berjualan online. Sekaligus memberikan kepercayaan bagi para pengguna e-commerce. Kepercayaan memang sudah jadi momok memang bagi pelaku bisnis online. Bayangkan saja barang yang belum terlihat dan dipegang diperjualbelikan. Untuk itulah hadir Agen KUDO.

Ilustrasi agen - scriptmag.com

Seperti dijelaskan, transaksi jual beli di KUDO menggunakan perantara seorang agen. Agen inilah sebagai perantara jual-beli KUDO. Pembeli cukup menghubungi Agen untuk bertransaksi. Agen yang terlebih dahulu memiliki deposit di KUDO akan terpotong nilai depositnya. Pembeli memberikan uangnya pada agen, bisa berupa uang tunai atau transfer tergantung ijab kabul mereka. Kemudian barang dikirim. Bisa dikirim ke alamat pembeli atau ke alamat agen KUDO.

Semua Bisa Jadi Pengusaha, adalah tagline yang kemudian dikenalkan oleh KUDO. Pengusaha di sini adalah agen KUDO yang melakukan transaksi jual beli tadi. Pengusaha yang sangat fleksibel, begitu kemudian saya menyimpulkan. Ada 4 poin menarik mengapa sangat fleksibel.

Jutaan Produk di Tangan. Tanpa harus memiliki toko dan persediaan kita dapat menjual jutaan produk dengan mudah. 

Modal Suka-suka, Kita bisa mulai berjualan hanya dengan modal minimal 10 ribu.

Skema Komisi yang Menarik, Nikmati komisi langsung dari setiap penjualan dan bonus-bonus lainnya.

Kelola Usaha dengan Mudah, Kemudahan untuk melacak dan mengelola semua transaksi melalui aplikasi Kudo.

Bagi pembeli, keuntungan yang didapat adalah transaksi yang aman dan nyaman. Aman karena langsung berjumpa dengan Agen KUDO dan tidak perlu khawatir soal penipuan. Dan biasanya agen KUDO pasti lebih dulu menawarkan jasa pada kerabatnya, hingga tingkat kepercayaannya tinggi.



Langkah Jadi Agen KUDO

Yang paling pertama, tentu kudu download terlebih dulu aplikasinya. Bisa dicari di playstore, search saja dengan kata kunci KUDO, pasti muncul paling pertama. Download dan install aplikasinya.


Saat pertamakali membuka aplikasi yang sudah didownload dan install, akan muncul tiga slide berisi gambar dan penjelasan mengenai KUDO. Pada slide pertama ditulis bisa berjualan melalui aplikasi tanpa perlu memiliki stok barang. Kemudian bisa mendapatkan penghasilan JUTAAN rupiah dan ajakan untuk menjadi agen KUDO.


Selanjutnya kita bisa daftar menjadi agen KUDO dengan mengisikan formulir pendaftaran agen. Jangan lupa masukkan alamat sebagai titik pengiriman default nanti jika pembeli ingin titip barang pada kita sebagai agen.


Selanjutnya setelah berhasil, ada lima langkah dasar untuk mengisi saldo. Saldo inilah yang nanti sebagai mata uang agen dalam bertransaksi dengan pembeli.


Selanjutnya setelah saldo terisi, bisa mulai berdagang dan menjadi agen. Transaksi dengan KUDO sangat mudah dan jelas. Kalaupun ada pertanyaan atau masalah, bisa tanya-tanya pada customer service yang ON 24 Jam.

Era digital sekarang ini membuka ruang seluas-luasnya pada setiap individu untuk segalah hal. Termasuk menjadi pengusaha dengan modal jempol. Tidak perlu pusing. Dengan konsep bisnis KUDO ini sangat cocok bagi ibu rumah tangga, pekerja kantoran, pelajar atau siapa saja yang mau mempunyai usaha sampingan. Pekerjaan utama kita tidak akan terganggu.

Sangat pas dengan tagline-nya Semua Bisa Jadi Pengusaha.


________________________


Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment