Takizo Iwasaki Si Pelopor Replika Makanan

Google doodle hari ini, Takizo Iwasaki
Kaget gak sih liat google doodle hari ini berisi makanan-makanan lezat menggugah selera? Rupanya google hari ini sedang memperingati hari ulang tahun Takizo Iwasaki yang ke 121. Mungkin banyak orang yang mengira kalau Takizo Iwasaki ini adalah seorang koki yang terkenal. Tapi ternyata bukan. Dia adalah seorang yang memulai pembuatan replika makanan.

Pernah lihat beberapa resto Jepang di Indonesia menampilkan banyak replika makanan di depan restonya? Hal tersebut ternyata sudah umum dilakukan di Jepang sana. Semua menu yang disajikan dibuatkan replikanya. Atau mungkin kalau tidak semua, hanya menu-menu utama yang dianggap jagonya saja. Sample makanan ini disebut dengan Sampuru. Mungkin ini berasal dari bahasa Inggris, sample. Tapi karena lidah orang Jepang sangat sulit menyebut huruf 'l' dan huruf mati di belakang, maka disebutlah Sampuru.


Perjalanan Takizo Iwasaki dimulai sejak tahun 1932. Ia pertamakali membuat replika omlete yang dibuat oleh istrinya. Saking miripnya, istrinya sendiri bahkan tidak bisa membedakan mana omlete buatannya dengan tiruan yang dibuat oleh Takizo Iwasaki.

Takizo Iwasaki kemudian mendirikan sebuah pabrik sampuru pertamanya di Gujo Hachiman, Gifu. Sekarang, perusahaan Iwasaki-bei di Gujo Hachiman sudah sangat terkenal sebagai produsen sampuru terbaik dan terbesar di dunia. Kini, Iwasaki-bei punya 10 pabrik sampuru dan sekitar 80% dari total replika makanan yang diedarkan ke seluruh Jepang berasal darinya.

Harga untuk sebuah sampuru sangat bervariasi. Tapi karena dibuat dengan tangan alias handmade, harganya bisa mencapai 52.000 yen. Ya kalau mau dirupiahkan, kali saja dengan 129. Bisa setengah juta lebih ya. Mau lihat betapa sulitnya membuat replika makanan? Intip saja video di bawah ini :


Bagaimana? Sudah diintip kan bagaimana rumitnya membuat replika makanan pada video di atas. Tentu replika makanan ini sangat membantu para pengunjung restoran untuk memilih makanan mana yang akan mereka pesan. Ya kalau tidak sesuai dengan tampilannya, tinggal komplain saja. Kan si restoran juga memasang replika masakan untuk menarik perhatian pengunjung bukan?

Thanks Takizo Iwasaki.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment