Rasis Itu Tumbuh Karena Kebodohan

say no to racism - indoprogress.com
Masih ada yang percaya dengan konsep teori evolusinya Darwin? Itu loh pelajaran yang mengatakan bahwa manusia modern sekarang ini adalah hasil dari evolusi dari manusia purba (sebut saja primata). Dan contoh primata yang masih primitif masih dapat kita lihat di hutan dan kebun binatang, contohnya monyet.

Pemahaman mengenai evolusi manusia ini begitu masif. Saya sih dulu sempat belajar di SMP sekitar tahun 2000an. Bagaimana sekarang? Masih ada gak ya?

Teori evolusi Darwin adalah sebuah teori yang menyesatkan. Lihat saja, berapa banyak anak-anak dari Afrika yang kemudian dibawa ke Eropa untuk dipertontonkan di dalam kerangkeng. Anak-anak Afrika itu dipertontonkan dan dikatakan seolah-olah mereka adalah contoh evolusi yang belum sempurna. Kitalah yang sempurna (bangsa eropa). Kita yang lebih cerdas dan lebih baik dibandingkan mereka.

Pemahaman-pemahaman seperti ini kemudian tumbuh subur di kalangan Eropa sana. Belum lagi dengan didukung penemuan-penemuan berbahaya seperti peluru dan mesiu membuat mereka yang yakin bahwa dirinya lebih super dibandingkan yang lain, semakn keblinger. Perasaan superior ini membawa pada kesombongan. Akibatnya penjajahan terjadi di mana-mana. Perbudakan terhadap ras yang dianggap lebih rendah dan penindasan-penindasan lain.

quote Jane Elliott - azquotes.com
Manusia-manusia yang haus akan pengakuan ini lah yang kemudian menindas orang-orang. Mereka yang serakah ini seolah-olah membenarkan perlakuan rasisnya pada manusia lain. Jane Elliott mengatakan bahwa perlakuan ini timbul dari kebencian yang berakar pada kebodohan.

Kita membenci karena kita diajarkan untuk membenci. Kita membenci karena kita bodoh. Orang-orang bodoh mengajarkan tentang hal konyol bahwa ada empat atau lima ras berbeda. Faktanya tidak ada empat atau lima ras. Hanya ada satu ras di muka bumi ini dan kita semua adalah bagian dari ras tersebut, yakni ras manusia.

Tapi kita telah memecahbelah orang banyak dan menjadikan mereka rasis. Sehingga sebagian dari kita memandang diri kita superior dibandingkan yang lain.

Ingat!

Tak ada gen rasialis, tak ada gen fanatik. kita tidak lahir sebagai seorang fanatik. Justru secara tidak sadar, kita belajar untuk menjadi fanatik. Tinggalkan fanatisme.

Tidak ada itu kecerdasan melekat pada pigmen tertentu pada sebuah ras. Itu adalah pembodohan dan kebodohan. Karena kecerdasan tidak berdasarkan pada warna kulit dan lain sebagainya.


Setelah melihat penjelasan dari Jane Elliott di atas gimana? Masih pingin mengklaim kalau diri lebih superior di atas yang lain? Malu ah!
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment