Semoga Energi Ramah Lingkungan Makin Banyak di Indonesia

Tambak panel surya di laut oleh Cina - weforum.org
Hidup dekat dengan ibukota ternyata bukan jaminan akan mendapatkan listrik yang stabil. Buktinya tinggal di perbatasan Jakarta tetap saja merasakan yang namanya mati lampu. Dan sepertinya sistem call center yang diterapkan oleh PLN belum mumpuni. Pasalnya call center yang diterapkan saat ini di PLN belum bisa melakukan outbond call.

Dalam dunia call center sangat lumrah dengan istilah inbound call dan outbond call. Inbound call adalah untuk istilah menerima telepon masuk, dan outbond call sebaliknya, menelepon keluar. Call center PLN menjadi kurang asik lantaran cuma bisa menerima telepon saja tanpa bisa melakukan outbond call. Jadi masyarakat benar-benar dituntut untuk aktif melakukan laporan, sementara untuk memantau laporan, harus menelepon balik dengan nomor pengaduan yang digitnya banyak.

Sudah-sudah.. Tinggalkan keluhan tentang PLN. Karena memang tantangan PLN sangat besar. Mengingat pertumbuhan penduduk yang melejit dan kebutuhan akan properti juga semakin tinggi. Tentunya ini menambah beban PLN untuk menyediakan kebutuhan listrik pada perumahan-perumahan anyar ini.

Pemerintah memang tidak tinggal diam. Buktinya pada sejak era SBY sudah dihembuskan rencana untuk pengadaan 35 rubu MegaWatt. Entah sampai mana perkembangannya, tapi pastinya akan sangat membantu memenuhi kebutuhan banyak orang akan energi.

genteng panel surya - arsitektur2day.blogspot.co.id
Terus terang karena seringnya mati lampu, saya jadi kepikiran untuk mengganti atap rumah dengan panel surya. Tapi berapa biayanya dan bagaimana instalasinya belum pernah tahu. Informasi macma begini masih sulit. Pernah ngobrol sama supir Grab yang juga bekerja di perusahaan green energi di daerah banten. Katanya panel surya yang diproduksi pabriknya sudah habis terjual untuk 5 tahun ke depan.

Bayangkan produksi hariannya langsung terserap pasar.

Artinya kesadaran kita untuk menggunakan energi ramah lingkungan semakin tinggi. Mungkin banyak orang berpikir kalau energi ramah lingkungan ini masih mahal. Ssya juga berpikir demikian, iya mahal. Tapi kan tidak perlu bayar pemakaian listrik lagi ke PLN bukan?

Pikiran saya sih lebih murah untuk operasionalnya. Tapi untuk instalasinya pasti lumayan. Ya seperti yang dilakukan oleh Cina. Setelah sukses dengan industri yang menghasilkan banyak polusi, Cina sepertinya sedang bergerak untuk menghadirkan energi ramah lingkungan.


Di Indonesia kapan ya? Semoga segera.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment