The Mummy (2017): Ambisi Putri Mahkota Hingga Bersekutu Dengan Dewa Kematian

Poster The Mummy - dhakamovie.dom
Mungkin banyak yang berpandangan miring ketika trailer film ini keluar. The Mummy yang sudah populer oleh Brendan Fraser ini seperti hanya sebuah remake dengan pengganti peran utama seorang Tom Cruise. Tapi ternyata alur ceritanya sedikit berbeda walupun judul filmnya sama. Ingat ya, sedikit berbeda.

Film ini dibuka dengan pemakaman seseorang oleh para prajurit perang salib Inggris. Pada dada orang yang dimakamkan tersebut, terdapat sebuah batu rubi besar berwarna merah. Dan makam ini baru ditemukan pada masa sekarang saat akan membangun kereta bawah tanah di London.

Sudah cerita tentang batu merah, sekarang cerita tentang Putri Ahmanet yang berada di Mesir. Dia adalah anak perempuan Firaun dan sedang digadang akan menjadi penerus tahta Mesir. Tapi, ternyata istri kedua Firaun sedang mengandung dan melahirkan anak lelaki. Maka, tahta yang tadi dijanjikan untuk Ahmanet tentu pindah pada anak lelaki yang baru lahir ini.

Firaun dan Ahmanet - hollywoodreporter.com
Tidak terima dengan keputusan tersebut, Ahmanet kemudian bersekutu dengan Set sang dewa kematian. Ahmanet diberi kekuatan untuk mengeksekusi raja, istrinya dan adiknya. Sebagai gantinya, Ahmanet yang kelak menjadi Ratu Mesir harus mengorbankan seorang lelaki yang akan dijadikan sebagai tempat untuk Set hidup. Jadi, Ahmanet berupaya membunuh kekasihnya. Mengorbankan lebih tepatnya.

Tapi upaya ini gagal karena para pendeta Firaun terlanjur menangkapnya. Untuk menebus dosa yang dilakukan oleh Ahmanet, dirinya kemudian dimumikan hidup-hidup dan dikubur jauh dari Mesir.

Peti Ahmanet - darkhorizons.com
Kembali ke masa sekarang, tempat dimakamkannya Ahmanet ini ternyata berada di Irak yang saat ini sedang dikuasai ISIS. Ini film nyambung-nyambung lah, Ada kepentingan Amerika di Irak terkait ISIS yang ditunggangi juga oleh para arkeolog. Dan kebetulan makan Ahmanet terlihat di sebuah kota yang dikuasai ISIS setelah diserang melalui serangan udara.

Makam yang terbuka lebar itu kemudian diobservasi oleh Nick Morton, Jennifer Halsey si arkeolog, dan Chris Vail. Dan emang dasar arkeolog. Menganggap kalau semua peti ini harus dibawa. Padahal sudah tergambar betapa berbahayanya orang yang dikubur ini. Bisa dilihat dari merkuri yang terus mengalir dan 4 penjaga yang justru menghadap makam, bukan ke luar makam.

Putusan untuk membawa peti Ahmanet ini membuat Nick mendapatkan bisikan dari dalam peti. Sekejap dia terpana, My Vessel, kata Ahmanet. Sudah kebayang ya apa artinya. Saat peti diangkat, seketika muncul serangga dari berbagai arah menuju peti. Serangga-serangga besar ini kemudian menggigit Chris.

Balik ke istilah my vessel yang dikatakan Ahmanet pada Nick. Sudah bisa dipastikan kalau Nick ini lah yang akan menjadi rumah bagi Set saat dibangkitkan. Maka tak heran ketika pesawat yang membawa Ahmanet dan rombongan ini diserang oleh rombongan burung gagak hingga terjatuh. Pada adegan akhir, Nick yang justru paling belakangan justru tetap terbangun di kamar mayat.

Untuk membangkitkan Set, Ahmanet perlu pisau yang ada di gereja dan batu rubi merah besar yang awal dikubur bersama para ksatria salib. Seperti pada film-film Mummy sebelumnya, sudah bisa ditebak lah ya bagaimana endingnya. Tapi yang jelas di film ini Ahmanet kudu berhadapan dengan kelompok misterius yang dipimpin oleh Dr Henry Jekyll yang juga punya kekuatan aneh.

Wujud Ahmanet setelah keluar dari peti - squarespace.com
Salah satu yang keren juga dari film ini adalah penggambaran Ahmanet ketika berhasil mendapatkan wujud manusia sempurna setelah menyerap banyak sekali darah segar dari manusia hidup. Penggambaran Ahmanet pasca keluar ini seksi sekali. Bukan cuma balutan dari kain mumi yang membuatnya seksi tapi juga warna pucat seperti pasir yang memberikan kesan kematian. Ditambah lagi pupil yang ada dua di mata.

Ajaib!

Ya setidaknya walaupun ceritanya gitu-gitu aja, sosok muminya tetap keren.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment