Alat Ini Bantu Perbaiki Pola Makan

Ilustrasi bentuk tubuh - merdeka.com
Saya termasuk orang yang percaya kalau pola makan itu menentukan kesehatan. Ya kalau istilahnya sih, kamu adalah apa yang kamu makan. Eh enggak tepat deh, maksudnya kesehatan berasal dari makan yang sehat. Itu maksudnya.

Makan sehat bukan cuma apa yang kita makan, tapi bagaimana cara kita makan. Buat generasi yang pernah merasakan tegangnya ospek pasti sudah akan terbiasa dengan makan cepat. Bayangkan saja, untuk makan siang, hanya diberi waktu 15 hitungan. Yang hitungannya ya suka-suka senior lah. Kadang 15 detik saja, kadang lama.

Akibatnya

Ya makan cepat tentu bisa merusak saluran pencernaan. Bayangkan begini, ketika pada persimpangan terjadi terlalu banyak kendaraan, maka apa yang terjadi? Ya macet!

Sama seperti saluran pencernaan kita, ketika makanan masuk terlalu cepat dengan dikunyah seadanya, maka kerja lambung akan semakin berat. Berat karena makanan yang tiba di lambung tidak benar-benar dikunyah. Kerja lambung yang berat, butuh energi yang besar, makanya jangan heran kalau habis makan kita mengantuk. karena energinya habis untuk memproses makanan.

Bukan cuma itu, makanan yang terlalu cepat dan banyak diproses di saluran pencernaan mengakibatkan penyerapan makanan menjadi tidak optimal karena enzim-enzim lambung tidak bekerja dengan baik. Penyerapan pankreas tidak optimal. Penyerapan di usus halus juga tidak optimal. Akibatnya, kembung, sembelit atau malah jadi diare.

Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengatur pola makan. Masuk mulut secukupnya, kunyah hingga lembut, baru telan. Saya pernah dengan kunyah hingga 32 kali. Saya pernah coba cara ini, membosankan. Mungkin itu sebabnya kenapa badan saya besar. Dan terbukti pula teman saya yang kurus dengan pola makan lambat, sampai sekarang badannya segitu-segitu aja.

Tapi emang dasar kemajuan teknologi, ada saja cara teknologi untuk membetulkan pola makan ini. Salah satunya dengan alat yang diberinama HAPIfork.


Ini adalah alat makan yang berbentuk garpu yang memiliki bluetooth. Alat ini kemudian bisa terhubung pada aplikasi di smartphone. Dan ketika kita menyuap makanan terlalu cepat, garpu ini akan berwarna merah. Alat ini mengingatkan kalau kita menyuap terlalu cepat. Tunggu sampai menyala hijau baru menyuap lagi.

Teknologi bernama HAPIfork ini sepertinya solusi untuk mengatur pola makan. Tapi tahukah kamu yang beragama islam, kalau Muhammad SAW sudah memberikan adab untuk kita jadikan panutan dalam hal santapan.


  1. Makan dalam posisi duduk tidak bersandar.
  2. Makan menggunakan tangan dan hanya 3 jari yang mengambil makanan. 3 jari itu adalah jempol, telunjuk dan jari tengah.
  3. Sebelum minum air ambil nafas terlebih dahulu. Dan sama seperti makan, dianjutkan pula duduk saat minum.
Dari 3 poin di atas saja sudah bisa dilihat pada poin nomor 2 setiap kali suap makanan, selalu dalam porsi kecil. Bukan porsi besar. Artinya saluran cerna akan menerima makanan yang masuk dalam jumlah yang sedikit-sedikit. Seperti sudah diingatkan rasul ya?

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

1 komentar :

  1. Saya sepertinya udah mulai gendutan. Harus atur pola makan

    ReplyDelete