Ulang tahun? Ya Begitulah....

Diselamatkan ulangtahun oleh Google
Hmm, ulang tahun ya? Aku sih tidak pernah merasa hari ulang tahun adalah hari yang spesial. Entah mungkin karena dulu waktu kecil orangtua tidak pernah juga membuat yang spesial atau memang saya merasa hari ini tidak penting? Entah lah!

Roda berputar
Bumi berputar
Matahari besok pagi terbit lagi
Matahari besok sore terbenam lagi.

Mungkin karena manusia-manusia pintar zaman old mampu melihat tanda alam yang bernama siklus, dan banyak sekali siklus di alam semesta membuat kita manusia perlu membuat titik balik. Eh kok titik balik sih, titik mula makskudnya. Seolah-olah jadi penanda bahwa kita sudah melewati satu siklus.

Ya sama seperti ulang tahun, dia adalah siklus tahunan. Banyak orang merayakannya, banyak orang juga merenunginya. Tapi aku termasuk yang ya gitu aja. Enggak ada yang spesial, karena buat saya setiap hari spesial, kita menghirup udara baru setiap pagi, bahkan detik demi detik pasti berbeda dengan hari sebelumnya.

Ya kecuali kalau terjebak mengulang hari yang sama terus-terusan.

Karena memang aku menganggap ulang tahun itu tidak spesial, maka aku pun tak pernah mengharapkan sebuah kado istimewa ku duduk di muka. Tidak spesial juga, karena selain istri dan ibu yang mengucapkan selamat ulang tahun, ada kaskus dengan mesin email otomatis dan google yang mengganti doodle hari ini menjadi kue ulang tahun. Baru lah disusul teman-teman sekantor.

Ulang tahun identik dengan perayaan? Menurutku ini cuma jadi amal sia-sia kalau tidak ikhlas. Ya kalau ikhlas, minimal jadi amal soleh. Minimal menyenangkan orang lain dengan makanan gratis.

Ulang tahun identik dengan refleksi? Ya bagus lah, bisa jadi catatan tersendiri untuk melakoni hari esok lebih baik. Tapi masa iya refleksi dilakukan setahun sekali? Tapi kan lebih baik daripada tidak sama sekali!

Ulang tahun mabok-mabokan? Please deh, mabok itu adalah efek keracunan tubuh. Goblok!

Ulang tahun cukur jenggot? Ya seterah kamu, asal jenggot sendiri aja yang dipotong, jangan jenggot jin kura-kura.

Ulang tahun bakar ayam? Ya bebas, asal halal aja. Ayamnya beli atau punya sendiri dan enggak nyolong. Tapi inget, awas apinya, jangan sampe rumahnya kebakar.

Ulang tahun bakar jagung? Sama kayak bakar ayam jawabannya.

Ulang tahun gebugin orang? Lah malah ribut. Siap-siap aja bertanggungjawab.

Pokoknya kamu mau ngapain aja ya seterah. Selama tidak merugikan orang lain. Tapi ya kalau kamu mau merugikan orang lain asal bertanggungjawab. Jangan lempar batu sembunyi tangan.

Pilih mana?



Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment