5 Langkah Atur Keuangan

Liswanti

Masih dalam rangkaian acara Komunitas ISB (Indonesian Social Blogpreneur) di Burger King Pasar Festival. Selain soal SEO Zaman Now, berikutnya membahas soal utak-atik atur keuangan bagi freelance. Materi berat ini dibawakan oleh Liswanti.



Standar lah ya kalau ngomongin keuangan dan cara aturnya, pasti diawali dengan Apa tujuan keuanganmu? Pertanyaan ini menggugah sekaligus menggelitik. Jelas menggelitik, lah saya kalau ditanya begini bingung. Tapi pas lihat pilihannya, NAH ADA TUH! Tapi enggak mau bilang.


Dari target pilihan di atas, selanjutnya bisa dibuat target waktu terhadap tujuan tadi. Misal, pingin beli motor dalam tempo 1 tahun. Kalau harga motornya 36 juta, artinya harus menyisihkan 3 juta setiap bulannya. Cara tersebut bisa dibilang ekstrim ya. Tapi ada 5 langkah yang bisa diikuti untuk mengatur keuangan.

1. Kenali Kebutuhan dan Keinginan.

Tahu bedanya? Kebutuhan itu adalah sesuatu yang wajib yang kalau tidak dipenuhi bisa besar dampaknya. Misal makan, mandi, tidur, rumah, dan seterusnya. Tapi kalau makan di restoran, mandi di hotel, itu sih namanya keinginan. Kenali kebutuhannya, bukan keinginannya.

Penuhi kebutuhannya terlebih dahulu, bukan keinginannya!

2. Buat Pos Keuangan.

Ini adalah pengetahuan umum soal Pos Keuangan (katanya, tapi kok saya enggak tahu ya? - mungkin saya bukan manusia umum). Begini pos keuangan yang ideal :

  • Zakat, sedekah, infak 5%
  • Cicilan utang 30%
  • Dana darurat 10%
  • Biaya hidup 30%
  • Gaya hidup 10%
  • Investasi 15%
Ingat, jangan keburu mengeluh soal beban hidup, karena bisa jadi beban hidup yang tinggi itu karena gaya hidup yang juga tinggi. Jangan banyak gaya!

3. Evaluasi Pengeluaran

Kalau bahasa orang akuntansi sih nyebutnya arus kas. Ribet? Tapi ya kudu dievaluasi. Biar kita nyaho' kemana saja pengeluaran yang terjadi. Kalau sudah dievaluasi kan jadi tahu, mana yang harus ditekan.

contoh arus kas
Males nyatet di kertas atau excel? Cari saja di Google Play Store. Banyak!

4. Disiplin

Kalau bahasa arabnya istiqomah. Ya sabar aja dengan gaya hidup yang sedang dijalani. Coba ingat-ingat lagi targetnya. Mau goal seperti apa dan berapa lama? Yang perlu diingat sih kalau tidak disiplin, semakin lama juga dapatnya.

5. Tahan Diri

Kadang sudah disiplin, tapi tidak bisa tahan diri. Nah ini sama saja bahayanya. Jangan mudah tergiur dengan promo untuk barang-barang keinginan. Ingat poin 1! Kan keinginan, jadi tidak perlu semua dituruti.

Begitu 5 langkah atur keuangan yang dibagi Ceu Lis (sapaan Liswanti). Terlihat sepele ya? Tapi sesungguhnya berat. Tapi kudu dimulai!
Share on Google Plus

4 komentar :

  1. Bener jangan mengeluh beban hidup, nnt malah makin berat ya

    ReplyDelete
  2. Ilmunya keren nih utk diaplikasikan nih..

    ReplyDelete
  3. promo emang menggiurkan.. apalagi promo kaepci... emak emak always tergodaaa

    ReplyDelete