Crazy Rich Asian, Antara Pembuktian dan Pengakuan

Crazy Rich Asian poster - eastwestbank.com
Film yang diadaptasi dari novel laris, kemungkinan besar juga laris. Ya minimal dari pecinta novelnya. Tapi satu hal yang pasti, secara cerita dan pesan moral, film yang diangkat dari novel itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Sama seperti film Crazy Rich Asian yang diangkat dari novel dengan judul yang sama.

Secara singkat film ini menceritakan tentang seorang gadis yang juga dosen di Amerika bernama Rachel Chu yang pacaran sama bujangan keturunan tajir melintir bernama Nicholas Young. Satu waktu Nick mengajak Rachel menghadiri pernikahan sahabatnya Colin Khoo di Singapura. Singapura itu tempat Nick tinggal bersama keluarganya yang tajir melintir itu, jadi bisa dibayangkan konflik-konflik yang terjadi antara gadis dari antah berantah dengan keluarga super tajir ini.

Film ini benar-benar menggambarkan sifat-sifat manusia secara umum ketika dikaitkan dengan harta. Setidaknya ini yang saya rangkum dari kacamata sotoy saya :

Silau Harta

Di Singapura, Rachel juga punya teman waktu kuliah dulu di Amerika. Namanya Peik Lin. Waktu datang ke rumahnya Peik Lin ini, Rachel sempat terkagum-kagum dengan rumah yang dimiliki oleh Peik Lin. Pilar-pilar yang besar, rumah yang berkilauan dengan warna emas. Tapi begitu tahu kalau Rachel ini pacaran sama Nick Young, segala kemegahan Peik Lin ini seolah tidak ada artinya.

Goh Peik Lin - rollingstone.com
Digambarkan betul betapa noraknya Peik Lin dengan segala kemewahannya serasa tidak berarti begitu sampai di kediaman Nick. Celingak-celinguk mengagumi kemegahan rumah Nick.

Dianggap Cewek Matre

Yang namanya mau kawin, pasti ada pesta bujang lah ya. Itu lah pokoknya pesta hura-hura calon mempelai. Karena diajak oleh Nick, maka Rachel juga kecipratan juga ikut pesta bujangnya calon mempelai wanita. Apalagi setelah tahu kalau Rachel Chu ini bukan siapa-siapa, bukan konglomerat dari Malaysia, bukan juga keturunan tajir dari mana-mana, maka dengan mudah orang-orang yang ikut pesta bujang itu menganggap Rachel seorang cewek matre. Cuma mau manjat aja.

Pengakuan Dari Istri

Fitrahnya hubungan suami istri itu suami selalu pingin dihargai dan dihormati. Itu juga yang digambarkan pada film ini. Adalah hubungan antara Astrid dan Michael, dimana Astrid yang sudah kadung tajir melintir dari lahir yang bisa beli apapun menikah dengan Michael yang bisnisnya bisa dibilang jauh di bawah kekayaan Astrid.

Astrid & Michael - thrillist.com
Segala kemewahan yang dibeli Astrid selalu disembunyikan, hingga akhirnya Astrid tahu kalau Michael ini selingkuh. Di akhir film baru deh Michael cerita kalau dia juga perlu diakui, perlu dihargai. Segala investasi dari China yang masuk ke perusahaannya juga perlu pengakuan walaupun tidak berarti di mata Astrid. Itu lah sebabnya dia mencari wanita lain yang lebih mengakui dirinya ketimbang Astrid.

Pembuktian Rachel seperti Pembuktian Eleanor

Salah satu GONG dari film ini sih soal pembuktian. Selain pembuktian bahwa Rachel benar-benar mencintai Nick tanpa memandang status social dan latar belakang keluarga yang tajir melintir, ini juga soal pembuktian seberapa pantas Rachel untuk Nick di mata Eleanor.

Eleanor ini ibu dari Nick yang juga mengalami nasib yang sama dari Shang Su Yi, nenek dari Nick. Ah ma (sebutan nenek untuk Shang Su Yi) ini tidak percaya begitu saja pada Eleanor saat berpacaran dengan Philip Young. Butuh waktu bertahun-tahun bahkan setelah Nick lahir untuk membuktikan pada Ah ma kalau Eleanor ini pantas.

Rachel Chu - angryasianman.com
Hal yang sama juga terjadi pada Rachel, dia juga tidak dipercaya Eleanor untuk mendampingi Nick. Sampai akhirnya di permainan mahjong yang saya tidak mengerti cara mainnya itu seolah membuktikan kalau Rachel ini pantas mendampingi Nick dan Eleanor seperti takjub dengan penyampaian Rachel tersebut.

Sudah deh selesai filmnya. Intinya sih Rachel dapat restu dari Eleanor. Saya sih berharap ada lanjutannya, pingin liat sosok Philip kayak apa karismanya.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment