Sudut Pandang Menentukan Persepsi dan Kesimpulan


Pernah melihat gambar di atas? Buat banyak orang mungkin gambar di atas jadi alasan untuk membenci media karena memberikan informasi yang salah. Namun di saat yang bersamaan, bagi sebagian lain gambar di atas adalah salah satu cara untuk membentuk persepsi. Betapa tidak, dengan angle yang pas, kita dapat dengan mudah membentuk persepsi orang lain.

Ini nih, 5 contoh gambar yang menunjukan betapa angle a.k.a sudut pandang menentukan persepsi kita :


Yang di atas adalah gambar betapa ramainya sebuah kampanye. Terlihat jelas di sana betapa antusiasnya yang datang untuk mempersepsikan kalau kampanye-nya diminati begitu banyak orang. Tapi jika lihat foto di bawahnya yang diambil dari jarak yang lebih jauh membuktikan kalau ternyata, jika dibandingkan dengan luas ruangan, tampak tidak sebanding.


Buat yang sering main di studio mah pasti tahu persis lah ya. Bagaimana studio yang kecil disulap menjadi seolah-olah besar. Dan bagaimana background yang hanya berupa gambar, dibuat seolah realistis seperti berada di dalam gedung tinggi. Padahal mah cuma gambar dan nyeker pulak.


Kalau yang di atas ini contoh bagaimana satu gambar ketika dipotong menjadi 2 persepsi yang jauh berbeda. Satu sisi terlihat tentara yang menodongkan senapan pada orang yang sudah tidak berdaya, sementara di sisi lain tentara terlihat baik menolong dengan memberikan minum.

Nah, ini sama seperti contoh yang pertama. Foto yang di atas terlihat hangat, sementara foto di bawahnya terasa krik-krik-krik, sepi. Padahal bisa jadi yang kosong-kosong itu lantaran protokoler yang ribet, atau memang benar-benar kosong melompong?


Lagi-lagi ketika diambil dari dekat dan dari jauh tampak berbeda. Saat dari dekat terlihat seperti banyak dukungan, padahal mah sepi.


Yang di atas sama seperti gambar nomor 2, kudu lihat seluruhnya, jangan dipotong. Akibatnya saat kita melihat foto pertama, kita menyangka kalau anak itu takut pada tentara. Padahal mereka sedang bermain dengan gembira.

Ini yang paling fenomenal. Betapa sudut pandang benar-benar menentukan persepsi apa yang terbentuk. Lah kalau dari samping kelihatan si pangeran lagi mengacungkan jari tengah, eh ternyata kalau dari depan dia menunjukan bentuk jemari yang berbeda.

Kesimpulanya, jangan langsung percaya ketika melihat sebuah gambar, berita atau informasi. Cari perspektif lain. Jangan-jangan persepsi kita salah. Yang bahaya, sudah mah persepsi salah, kita menghakimi bahkan menghujat. Bisa-bisa amalan kita dianggap fitnah. Dan fitnah kan lebih kejam daripada pembunuhan.

Yang paling aman ya jangan terlalu gampang tersulut. Tabayyun dan selalu berprasangka baik saja. Semoga saja prasangka baik kita jadi do'a biar dunia ini jadi lebih baik.

Udah gitu aja.

sumber
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment