Indomie Hype Abis, Dua momen dalam satu produk


Ada yang familiar dengan kata Hype Abis? Waktu saya pertama kali lihat kemasan ini, otak saya langsung mengkorelasikannya dengan istilah anak-anak urban yang doyan sneakers, Hypebeast. Adalah mereka-mereka yang gemar sekali membeli bahkan mengkoleksi fashion-fashion urban seperti sneakers dan apparel sport.

Menjadi beast (buas) karena para produsen hanya memproduksi dalam jumlah terbatas, sementara permintaan begitu tinggi. Sehingga barang-barang yang sudah tidak ada di toko, harganya melesat saat dijual oleh tangan ke dua. Menjadi seolah buas, karena banyak harga-harga yang berkali-kali lipat, tetap saja ludes oleh para penikmatnya.

Buat yang pingin tahu seberapa ajaibnya komunitas ini, bisa dimulai intip-intip youtube dengan kata kunci, berapa harga outfitlo.

Satu lagi momen yang dimanfaatkan oleh varian baru Indomie ini adalah menu Ayam geprek. Kayaknya hampir di setiap kelurahan di jabodetabek ada yang jual menu ini. Baik di pinggir jalan dalam wujud kaki lima, ruko, bahkan mall. Fenomena ayam geprek yang mungkin dari evolusi ayam penyet ini jadi favorit banyak orang sekarang. Kayaknya setelah bosan dengan pecel ayam.

Penasaran dengan varian ini, saya langsung ambil dari rak, dan begitu sampai di rumah, langsung eksekusi. Bumbunya pun sederhana, begini penampakannya:



Mi sudah direbus, tiriskan, lalu campur dengan 3 bumbu di atas. Begini hasilnya :


Sebagai catatan, varian ini pedas. Karena memang ciri khas ayam geprek itu ya sambalnya. Sudah dipastikan kalau ayam geprek yang payu  itu adalah ayam geprek dengan sambal yang pedas. Jadi kudu siap-siap kalau makan mi ini. Rasanya juga pedas.

Untuk tekstur mi tidak terlalu istimewa karena ini sama persis dengan mi goreng standar keluaran Indomie lainnya. Tapi untuk rasa, otak saya malah keingat indomie goreng sambal matah. Bedanya, ini ditambah kriuk-kriuk aja. Cuma kriuknya beda dengan kriuk pada mie sedaap yang bau bawang. Ini kayak kriuk sisa tepung ayam goreng. Ya mungkin biar kesannya kayak makan ayam geprek aja, ada aroma ayamnya.

Karena korelasinya langsung ke sambal matah, jadi agak kurang berkesan varian ini.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment