Kegiatan Unik Bersama Damar



Sekarang-sekarang ini kalau sudah jam pulang kantor, kepinginnya cepat-cepat pulang. Mungkin kalau sudah tidak memikirkan keselamatan diri, sudah main hajar saja. Iya, semenjak anak pertama lahir, kayaknya pingin terus di rumah. Kalau berangkat kerja selalu ditunda-tunda. Eh giliran pulang kantor pinginnya cepat-cepat.

Seiring bertambahnya waktu, maka semakin banyak saja ulah si bayi. Dari yang hanya bisa geleng-geleng kepala, hingga sekarang sudah bisa tenkurap, teriak dan bermain liur. Senang sekali rasanya ketika melihat Damar (nama bayi saya) ini tertawa dan tersenyum. Tapi kalau sudah nangis, ugh, rasanya apapun akan saya lakukan agar membuatnya tenang. Mungkin kalau harus memukul orang biar Damar tenang, akan saya lakukan. Mungkin ini rasanya kenapa banyak orangtua yang over protective terhadap anaknya. Semoga saya bisa memberikan proteksi sesuai porsinya.


Kalau pagi-pagi, seperti di ataslah kelakuan saya bersama Damar. Itu juga kalau ada energi berlebih dan Damar sedang dalam kondisi prima. Eh, kok Damar yang dalam kondisi prima, kan harusnya saya.

Jam pagi Damar pun bervariasi, pernah paling pagi adalah saat adzan subuh berkumandang, dan jam pagi yang paling siang dilakoni Damar adalah sekitar jam 6 pagi. Sebenarnya saya dan istri inginnya Damar konstan bangun pagi pada jam tertentu. Saya ingat betul seorang kawan menuliskan cerita pada jurnalnya tentang perbedaan kedua anaknya.

Anak yang pertama, sejak bayi ketika bangun selalu kembali ditidurkan. Sedangkan anak kedua, sejak bayi sudah terbiasa untuk tetap terjaga ketika bangun pagi. Efeknya, anak pertama lebih sering bangun siang dibanding anak kedua. Dan ajaibnya, si anak kedua, tidur jam berapapun tetap bangun paling siang jam 6 pagi katanya. Dengan begini, saya yakin bahwa yang saya lakukan saat ini sudah tepat. Biar Damar bangun pagi terus, jadi paginya harus diajak main dan jangan dipaksa tidur.

Lain pagi, lain lagi kalau malam. Kata istri saya, setiap malam Damar seperti menunggu ayahnya pulang. Kadang kalau pekerjaan kantor sedang tidak bisa ditunda dan terpaksa lembur, katanya lebih sulit menidurkan Damar. Tapi kalau saya pulang dan Damar masih terjaga, ya kami bermain dulu. Kadang sampai Damar kelelahan. Sengaja sih, biar ditidurkannya lebih mudah.

Jangan dimakan plastiknya nak

Kadang main sambil makan malam. Kadang sambil main boneka. Tapi seringnya sambil saya ngemil. Makanya badannya sekarang semakin mekar. Jadi, untuk menjaga berat badan tidak terlalu bengkak, saya coba Oatbits. Tentu mainnya dengan Oatbits juga. Damar kan baru bisa tengkurap dan pendengarannya sedang berkembang, jadi suara bungkus Oatbits itu pasti seksi di telinganya.

Kadang saya main sambil cocol Oatbits ke teh manis atau kopi. Ini makanan sehat yang enak. Saya paling suka Oatbits Raisin. Dimana raisinnya dibuat dari anggur pilihan yang juga sebagai sumber anti oksidan. Oatnya beneran dan kaya serat, kalsium dan mengandung vitamin B yang cocok untuk menambah energi.

Jadi, kalau sudah beres main dengan Damar banyak yang bisa didapat. Bonding ayah dan anak yang semakin baik. Anak yang lebih mudah tidur karena energinya terkuras. Dan tentu saja perut kenyang yang sehat yang dirasakan oleh saya. Lalu tinggal shalat Isya dan lanjut istirahat.

Asik kan?




Tulisan ini diikutsertakan dalam Oatbits Happy Health Family
Cerita Kegiatan Unik Bersama Keluarga
Selengkapnya di sini.

Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment