Mudik 2017, Jalur Tasik Lebih Lancar


Barang bawaan mudik masih sama seperti tahun lalu. Dengan 3 tas dan satu kantung plastik kecil. Lebih sedikit sebenarnya bawaannya karena tahun ini bisa membawa laptop. Tidak seperti tahun kemarin yang sudah penuh dengan pakaian.

Seperti tahun kemarin, saya kembali menggunakan Visindo untuk berangkat ke Tasik. Saya percaya travel ini karena tahun kemarin oke lah sebagai operator travel. Saya tiba dengan selamat sentosa di depan rumah. Jadi yaaaa, pakai ini lagi aja. Daripada pusing naik bis.

bosbis.com su-uk

Seperti tahun kemarin, saya pun kembali membuka layanan pesan tiket online di bosbis.com. Saya bisa menemukan pilihan travel Jakarta menuju Tasikmalaya. Namun saat saya pilih OK, kemudian ingin melakukan pembayaran, saya malah dilempar pada halaman yang menginformasikan bahwa kalau pingin order untuk tanggal mudik, ya pesannya di pre-sale mudik 2017.

Tapi nyebelinnya, waktu saya pilih pre-sale, saya tidak menemukan pilihan travel Jakarta menuju Tasikmalaya. Ya langsung saja saya kontak itu chat box di kanan bawah. Lah tapi setelah menunggu 2 jam sama sekali tidak ada respon. Payah.

Akhirnya ya cari sendiri nama travel Visindo di google. ketemu lah Facebook Page Visindo di Visindo Travel. Di sana komplit ada nomor teleponnya juga.

Sebenarnya waktu pertama buka halaman ini sempat tidak percaya lantaran tampilan postingannya sangat jadul dan terkesan amatir. Maklum lah sudah terlalu biasa dengan konsep brand besar di Facebook. Jadi, saat menemukan Facebook Page yang biasa aja langsung agak curiga. Belagu banget ya ngomong begini, padahal Page sendirinya aja masih cuprut.

Ya langsung saja memberanikan diri mengontak nomor telepon yang ada di Facebook Page tersebut. Karena kebetulan nomor tersebut ada WAnya, ya kontak via WA saja. lebih praktis.

Komunikasi berlanjut dan saya kemudian dialihkan pada salah satu agent bernama Shelly. sampai sini saya masih belum percaya ini Visindo sungguhan apa bukan. Tapi ya jalani saja. Bahkan hingga Shelly ini meminta booking fee untuk pemesanan yang saya lakukan. Booking feenya tidak mahal sih, 50 ribu saja. Ya kalau totalnya 750 lalu diminta 50 ya murah lah ya.

Sempat dag-dig-dug juga waktu diminta transfer dengan nama personal. Tapi ya transfer saja. Murah ini kok. Lagian saya pesan untuk 2 trip. Trip pertama untuk kakak dan dua anaknya berangkat dari Jakarta ke Tasik. Lalu trip kedua untuk saya, istri dan Damar. Ya anggap saja si kakak saya jadikan kelinci percobaan. Eh ternyata benar, si kakak berangkat dan tiba di Tasik.

Toyota Hiace - otomaniac.com
Saya pun berangkat dari titik jemput yang sama dengan kakak. Tidak seperti tahun kemarin yang menggunakan APV, tahun ini sempat kaget saat mobilnya datang menjemput. Menggunakan Toyota Hiace. Guede banget. Dan ini benar-benar mobil travel. ACnya duingin bener. Dan memang dasarnya diciptakan untuk perjalanan jauh, jadi ya kursinya nyaman sekali walaupun lebih dari 8 jam duduk. Tidak seperti APV yang mungkin hanya didesain untuk jarak pendek saja. Duduknya lebih melelahkan.

Tapi ada kejadian yang menyebalkan di sini. Saya sempat kaget juga saat tanya-tanya penumpang lain mau kemana. Banyak dari mereka menjawab akan ke Garut. Walah pikir saya bisa muter-muter dulu nih.

Dan benar saja, supir yang membawa saya tampak lelet. Dia berhenti untuk alasan yang tidak jelas dan dalam waktu yang lama. Benar saja, ada satu lagi mobil di belakang dan para penumpang yang ingin menuju ke Tasik akan dipindahkan ke sana. Sementara dari mobil sana yang akan ke Garut akan dipindahkan ke mobil sini.

Sampai sini tampak tidak masalah ya? Tapi jadi masalah karena mobil yang saya tumpangi ini menunggu hingga lebih dari 2 jam. Menunggu! Ya terbuang sia-sia lah waktu 2 jam itu. Saya dijemput sekitar pukul 12:30 siang. lalu tiba di Tasik sekitar pukul 12 malam. Bayangkan kalau tidak ada ritual menunggu itu, bisa tiba jam 10 malam saya di Tasik. Amsyong lah!

Udah gitu aja sebelnya.

Tapi yang jelas, Jalur Tasik tampak lebih lancar. Saya menduga karena Tol Cipali sudah dibuka dan diperpanjang. Sehingga orang-orang yang ingin menuju Jawa Tengah dan Timur lebih memilih jalur ini ketimbang jalur selatan yang melewati Tasik. Ini cuma dugaan loh ya. Semoga dugaan saya benar.

Tapi yang jelas, mudik kali ini saya sangat terbantu dengan fitur Google Map yang baru yang bertajuk share your location. Dengan fitur ini saya cukup share link saja pada orang yang menanyakan Posisi di mana? 



Simple tinggal kirim link, dan mereka bisa tahu sendiri bagaimana pergerakan saya. Dan benar saja, saya langsung dijemput orang rumah begitu saya tiba. Mereka ujug-ujug keluar rumah begitu saja.

Seru ya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment