![]() |
foto collage rumah vaksin dan taman tabebuya - instagram rumah vaksin & satuharapan.com |
Sabtu kemarin, 4 Desember 2016 akhirnya kami memutuskan untuk mendatangi rumah vaksin kebagusan untuk ritual imunisasi campak ini. Mengingat kondisi Damar sedang sehat. Ya karena sudah satu bulan terakhir ini gagal terus untuk imunisasi campak. Dua minggu lalu sempat datang ke Markas Sehat, tapi terlambat karena lupa informasi kalau tidak ada jadwal siang. Jadi ya main juga ke mall. Eh kemudian Damar pilek. Ya mundur lagi deh.
Kami berangkat jam 8 pagi ke rumah vaksin kebagusan. Optimis sih dapat paling pertama. Karena pernah kami datang jam 10 pagi, eh ternyata sudah ada yang mengantri. Hasilnya, kami sampai jam 5 sore di sana saking banyaknya yang sebelum kami. Dan benar saja, rumah vaksin belum buka dan belum ada pasien di sana. Kami sangat optimis untuk dapat yang pertama.
Tapi....
![]() |
pengumuman rumah vaksin kebagusan - FB Rumah Vaksin Kebagusan |
Ya sudah, capcus lah kami dari rumah vaksin kebagusan. Kami sepakat untuk main ke Taman Tabebuya yang letaknya searah dengan jalan kami pulang. Tempat ini memang sudah kami rencanakan untuk didatangi sejak sebulan terakhir. Tapi belum kesampaian. Dan hari ini kesampaian juga. Ya pingin aja lihat Damar berinteraksi dengan rerumputan.
Di sepanjang jalan sih Damar anteng-anteng saja. Bahkan sempat tidur waktu berangkat ke rumah vaksin. Dan karena di rumah vaksin hanya sebentar, mungkin dia masih lulungu alias masih belum konek saat kemudian sampai di Taman Tabebuya. Karena memang tidak direncanakan, maka gelar jaket sebagai alas duduk.
Kami setiap pergi ke luar melewati jam makan, pasti kami bawa makanan. Baik makanan saya dan istri, juga makanan untuk Damar. Sambil main ke sini, ya kita makan. Setelah makan, baru menjelajah tempat ini.
Pertama, langsung dikenalkan di rumput. Ditatih berdiri di atas rumput. Eh damar malah jinjit-jinjit. Memang sengaja sih sepatunya dilepas, biar dia merasakan sensasinya. Tapi ternyata dia gak suka. Dan merengek. Tapi sebagai orangtua yang mau mengenalkan hal baru buat Damar, ya di lepas saja. Biar dia merasakan sendiri dan mau kemana dia kalau di rumput.
Tidak diduga, ternyata Damar betul-betul tidak suka. Sambil merangkak di atas rumput, dia sambil menangis sesenggukan. Duh kasihan. Jadi ya diajak saja keliling-keliling taman ini sambil digendong. Lumayan lah.
Dia kemudian baru turun dan mau merangkak di tempat yang tidak ada rumputnya. Dari bagian jembatan sampai tempat ibunya menunggu saya lepas saja. Kita merangkak bersama. ya lumayan lah menghabiskan waktu hampir 2 jam di sini. Jalan-jalan dan merangkak-merangkak di taman ini. Biarin aja nangis. Namanya juga perkenalan hal baru. Nanti adaptasi ya.
Ya sudah, pulang, dia langsung tidur. Tinggal tunggu nanti sore kita ke rumah vaksin lagi untuk imunisasi campak.
0 komentar :
Post a Comment