-->
![]() |
Ilustrasi dari tribunnews.com |
Rasanya hampir
semua yang membaca tulisan ini sudah dipastikan sudah baca atau tahu cerita
tentang KKN Desa Penari, sebuah thread horror yang dibuat oleh @SimpleM81378523. Untuk yang
tidak tahu kisah tentang KKN Desa Penari, kurang lebih intisarinya begini.
Sekelompok mahasiswa KKN di sebuah desa, 2 dari mereka melanggar norma, keduanya
harus menebusnya hingga ajal menjemput.
Yang
membuat thread horror ini semakin menarik salah satunya karena @SimpleM81378523
ini berhasil membuat 2 thread dengan 2 sudut pandang (tokoh berbeda) yang
berbeda namun berkesinambungan. Keduanya adalah bagian dari kelompok mahasiswa
KKN Desa Penari yang selamat. Satu adalah cerita dari sisi Widya, dan satu lagi
adalah cerita dari sisi Nur.
Untuk
cerita dari sudut pandang WIdya, bisa dilihat di sini.
Untuk
cerita dari sudut pandang Nur, bisa dilihat di sini.
Klarifikasi
@SimpleM81378523 yang mempublikasikan cerita ini pun cukup sederhana, semoga
kita semua bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Dan saya punya beberapa catatan
versi saya atas kisah ini.
Sebagai
tamu, hormati tuan rumah
Satu
kejadian yang memicu ditahannya Bima dan Ayu di dimensi lain itu (sebut saja
kutukan) karena mereka bersetubuh di sebuah tempat yang dikeramatkan. Kebayang
gak, bagaimana murkanya penduduk (ghaib) penghuni tempat tersebut? Coba
bayangkan kalau ada teman yang pinjam kamar kosan yang ngakunya untuk tidur
siang tapi ternyata dipakai untuk ena-ena dan si pemilik kamar kosan tahu? Ya
pasti sebel.
Kita kan
punya peribahasa, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Sederhananya, setiap tempat ada aturannya, ya kalau lagi di tempat tersebut,
patuhi. Masa’ mau keluar parkiran motor memaksa tidak mengeluarkan karcis
parkir? Ya enggak bisa keluar.
Jujur sama hati
Saya pernah mendengar sebuah kalimat seperti
ini, kalau ragu-ragu, lebih baik jangan. Ini levelnya ragu-ragu loh, bukan
perasaan enggak enak atau perasaan ditolak. Sementara pada cerita KKN Desa Penari
di awal-awal cerita baik Widya maupun Nur, mereka berdua merasakan perasaan gak
enak bahkan perasaan ditolak. Walaupun dalam diri Nur terdapat sosok penjaga,
tapi tetap saja saya percaya bahwa hati kita itu bisa jadi alarm.
Jujur sama hati di level kehidupan sehari-hari
juga bisa diartikan ketika keinginan bertabrakan dengan kebutuhan. Kadang kita
pingin beli baju atau sepatu baru, tapi coba deh dipikir atau dirasa lagi, apa
benar kita butuh? Contoh lain jujur sama hati itu soal bidang yang kita pilih, apa
benar ini bidang yang kita mau? Masa’ kuliahnya gak lulus-lulus? Masa’ ilmunya
segitu-segitu aja?
Patuh sama orangtua
![]() |
Ilustrasi ibu menasehati anak - sayanganak.com |
Ikatan orangtua (apalagi ibu) dengan anaknya
itu lain. Jangan samakan level kasih sayang orangtua dengan teman kosan yang
selalu ada saat kita sedang kesusahan. Teman kosan mungkin selalu ada dan
selalu siaga saat kita butuh pertolongan. Tapi orangtua (apalagi ibu) akan
mengorbankan apapun demi anaknya. Kenapa? Karena hati sang ibu itu selalu terpaut
dengan anaknya.
Bahkan ketulusan seorang ibu terhadap anaknya
juga dijadikan sebuah adab dalam menuntut ilmu oleh Imam Syafi’i. Dalam testimoninya,
Imam Syafi’I mengatakan bahwa penuntut ilmu itu seperti seorang ibu yang
kehilangan anak satu-satunya. Bisa dibayangkan bagaimana kondisinya? Sang
ibu pasti hatinya hancur, selalu merasa bersalah, dan mau mengorbankan apapun
demi anaknya.
Di awal cerita baik Widya maupun Nur juga kan
dijelaskan betapa ibunya melarang mereka untuk pergi ke sana. Jelas pondasi ibu
tersebut adalah kasih sayang dan juga jelas kalau si ibu berusaha jujur pada
hatinya.
Jaga nafsu
Ini yang berat dari kita. Muhammad SAW saja
menganalogikan perang melawan nafsu seperti sedang berjihad kan?! Dari cerita
versi Nur sih yang baru kentara jelas Ayu sepertinya punya modus tertentu pada
Bima. Sampai-sampai minta dia ikut melalui Nur. Bahkan sampai-sampai mereka berdua
ini jadi satu kelompok yang mengerjakan proyek.
Dan, eng-ing-eng. Bima juga nafsuan, bukan cuma
Ayu yang disetubuhi, tapi juga makhluk ghaibnya juga (walaupun ini baru dugaan
dari cerita Anton dan Wahyu). Bahkan Bima masih mau modus sama Widya, sampai-sampai
memanfaatkan kepolosan Ayu yang sedang modus sama Bima. Yang pasti sih mereka
berdua dimanfaatkan oleh sosok yang tidak bisa disebutkan namanya untuk mengikat
Widya.
Pilih teman yang tepat
Ada kaidah berteman dengan tukang minyak
wangi, maka akan mendapatkan harumnya. Sahabat pasti berbagi manfaat. Dalam
kisah KKN Desa Penari, Widya berhasil selamat (walaupun nampaknya Widya yang
diincar) karena tingkat kepo dan kepedulian yang tinggi dari Nur.
![]() |
Ilustrasi pertemanan - tribunnews.com |
Kesampingkan dulu soal Nur yang memiliki sosok
penjaga. Dari cerita versi Nur, kita tahu bahwa Nur yang yang memergoki Bima
dan Ayu yang lagi ena-ena di sinden tempat keramat, bahkan Nur marah besar
sampai mengeplak kepala Bima. Dari cerita versi Nur pula, kita tahu bahwa dia
yang memisahkan selendang hijau dan satu benda keramat lain sehingga tidak
dibawa oleh Widya saat dia menuju sinden tempat keramat. Bayangkan kalau benda
tersebut terbawa Widya, ya korbannya jadi 3. Dan mungkin kita tidak akan pernah
tahu ada kisah KKN Desa Penari.
Udah lah ya, 5 pesan sok bijak saja. Takutnya
kalau kepanjangan malah jadi ngaco’ (padahal mentoknya cuma segini).
Salut untuk @SimpleM81378523 yang bisa membuat
cerita sebegitu menyentuhnya. Baik secara drama ataupun kengerian. Membaca
thread horror ini seperti melihat adegan film. Mungkin kalau sekarang zamannya
tren film horror, pasti sudah ada yang menawari untuk difilmkan. Eh apa
jangan-jangan sudah ada ya? Ceritanya komplit banget soalnya.
Udah gitu aja.
0 komentar :
Post a Comment