9 Hal yang Bikin Pegawai Berprestasi Keluar dari Kantor

businessnewsdaily.com

Pernah dengar banyak bos-bos perusahaan mengeluh lantaran pegawai terbaiknya justru memilih resign dari perusahaannya ketimbang bertahan dan berkarir di sana? Bos-bos itu biasanya cenderung menyalahkan masalah dari berhentinya orang tersebut tidak dapat di ketahui. sementara pada kenyataannya orang tidak meninggalkan pekerjaan mereka tapi meninggalkan bosnya.

Berikut adalah sembilan hal terburuk yang membuat pegawai yang baik untuk berhenti.

1. Kerja Terlalu Keras

Lembur. Itu kata gantinya. Sekali dua kali lembur rasanya tidak masalah. Tapi jika terlalu sering lembur atau overtime di kantor juga rasanya tidak akan efektif. Misalnya saja hari ini lembur sampai jam sebelas malam. Besoknya masuk normal kemudian lembur lagi sampai jam sebelas malam lagi. Kalau terus-terusan seperti itu, bahkan karyawan paling jago sekalipun bakal menyerah.

Justru lembur tidak akan pernah membuat seorang pegawai menjadi produktif. Mungkin untuk satu dua kali masih efektif untuk menghukum target yang tidak tercapai. Namun jika lembur sering dilakukan maka akan jadi pertanyaan. Ini perahan atau memang targetnya gila?

2 Tidak Ada Reward

Siapa yang tidak suka diberikan penghargaan? Semua pasti senang diberikan penghargaan. Minimal dipuji oleh atasan atas kerja keras yang sudah dilakukan. Bayangkan jika tidak ada sama sekali reward atau pujian yang didapatkan atas kerja keras. Dijamin lama-lama akan resign. Bahkan untuk karyawan paling loyal sekalipun.

3 Tidak Dipedulikan

Lebih dari setengah dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan mereka melakukannya karena hubungan mereka dengan bos mereka. perusahaan yang baik memastikan atasan mereka tahu bagaimana untuk menyeimbangkan menjadi profesional dengan menjadi manusia. Atasan yang baik akan merayakan keberhasilan karyawan, berempati dengan orang-orang saat melalui masa sulit, dan memberikan tantangan.

Karena hidup itu bukan hanya soal dunia profesional saja. Setiap individu produktif juga memiliki dunia yang lain. Dunia pribadi, dunia keluarga dan dunia sosial. Semua itu bisa saja saling bersinggungan dan bisa juga tidak. Dan tidak mungkin bekerja untuk orang delapan ditambah jam sehari ketika mereka tidak terlibat dan tidak peduli tentang apa pun selain hasil produksi Anda.

4. Tidak Menghargai Komitmen

Semua orang mungkin bisa saja mengumbar janji. Begitu juga atasan. Mereka bisa mengumbar janji-janji untuk bawahannya. Perlu diingat, ketika atasan mengumbar janji dengan tetap dipegang dan dijalani, maka atasan tersebut akan mendapatkan respect dari bawahannya. Lah kalau enggak dijalani? Mending ditinggal saja. Kenapa? Menghargai komitmen yang sudah dibuat saja tidak bisa bagaimana menghargai orang lain?

5. Mengangkat dan Mempromosikan Pegawai yang Salah

Coba bayangkan jika anda sudah bekerja mati-matian namun justru orang lain yang mendapatkan hasil dari kerja keras anda? Sakit hati bukan? Begitu juga yang dirasakan oleh karyawan berprestasi ketika kerja kerasnya justru dialamatkan untuk orang lain.

6.  Passion Tidak Bisa Dijalankan

Karyawan yang baik pasti punya passion. Memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengejar passion mereka justru akan meningkatkan produktivitas mereka dan hasil kerja yang memuaskan. Tapi banyak atasan ingin orang untuk bekerja dalam sebuah kotak kecil. Para atasan ini takut bahwa produktivitas akan menurun jika mereka membiarkan orang memperluas fokus mereka dan mengejar passion mereka. Karena kadang passion berada di luar scope pekerjaan.

Studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu untuk mengejar passion mereka justru akan meningkat lima kali lebih produktif dari biasanya.

huffingtonpost.com

7. Tidak Berkembang

Bila Anda memiliki karyawan berbakat, tentu harus dikembangkan. Terserah Anda sebagai atasan untuk terus mencari daerah di mana mereka dapat meningkatkan untuk memperluas keahlian mereka. Karyawan yang paling berbakat ingin feedback lebih daripada yang lain. Dan itu tugas Anda sebagai atasan untuk tetap memberikannya. Jika tidak, orang-orang terbaik akan tumbuh bosan dan puas.

8. Tidak Bebas Berkarya

Karyawan yang paling berbakat berusaha untuk meningkatkan segala sesuatu yang mereka sentuh. Tidak memberikan kebebasan mereka untuk berkarya justru mengekang anda juga. Dan ini akan membuat mereka membenci pekerjaan mereka.

9. Tidak Ada Tantangan

Bos yang baik akan menantang karyawan mereka untuk mencapai hal-hal yang tampaknya tak terbayangkan pada awalnya. Kemudian, manajer yang baik melakukan segala daya mereka untuk membantu mereka berhasil. Ketika orang-orang berbakat dan cerdas menemukan diri mereka melakukan hal-hal yang terlalu mudah atau membosankan, mereka mencari pekerjaan lain yang akan menantang kecerdasan mereka.

Udah ah segitu aja penjelasannya. Karena sebenarnya 9 hal yang bikin pegawai berprestasi keluar dari kantor ini adalah terjemahan bebas dari postingan di huffintonpost.com. Untuk lihat postingan aslinya tinggal diklik saja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment