Impianku Bersama Keluarga #10TahunLagi

Jazari Damarion Idris

Saya baru saja memiliki seorang putra yang lucu. Saya dan istri memberinya nama Jazari Damarion Idris. Pemberian nama ini punya andil ibu mertua saya juga. Entah kenapa ibu mertua senang sekali dengan nama Jazari. Diambil dari seorang penemu muslim besar yang bergelar Al-Jazari, lantas nama ini kemudian menjadi do’a bagi kami agar kelak bayi yang belum genap satu tahun ini memberi manfaat luas bagi manusia.


Kemudian nama Damarion di tengah adalah hasil pencarian saya dan istri. Istri senang dengan pelafalan namanya, sulit diucapkan namun enak didengar. Saya pribadi sengan dengan nama ini karena mirip dengan salah satu karakter yanga ada di dalam game. Dengan suku kata ‘on’ di belakang, mudah diduga bahwa nama ini berasal dari abad pertengahan di Eropa sana. Damarion sendiri memiliki arti pemimpin yang diambil dari bahasa Inggris. Mungkin Inggris kuno di abad pertengahan.


Dan untuk kata terakhir tentu diambil dari nama belakang saya ayahnya. Nama saya Fahmi Idris, dan saya ingin anak-anak saya kelak memakai nama Idris di belakang nama mereka. Dengan hadirnya buah hati yang lucu ini, saya dan istri kemudian harus memundurkan rencana kami untuk umrah pada Mei 2016. Kami sudah merencanakan umrah sejak kami belum menikah. Dan kemudian jadwal didapat bulan Mei 2016, tapi berhubung istri hamil, maka diundur rencananya tahun 2017. Semoga tidak ada kendala lagi.


Saya sudah terbayang betapa beratnya kelak meninggalkan anak di tanah air sementara kami orangtuanya pergi umrah. Beberapa kali saya dan istri memperbincangkan ini. Hingga sampai pada satu titik bahwa dalam 10 tahun kedepan, kami sekeluarga sebisamungkin untuk pergi bersama dengan biaya yang tidak sedikit. Katakanlah pergi haji bersama atau jalan-jalan ke Turki atau Eropa. Sebuah mimpi yang optimis yang bisa dikejar selama 10 tahun ke depan.


Pada satu malam saya pernah berbincang-bincang ringan dengan istri. Mungkin sekitar 2 atau 3 bulan setelah menikah. Istri tanya, “Abang, 5 tahun lagi kita gimana?”. Entah kenapa kepala saya langsung membayangkan saya mengejar bocah laki-laki berlari di taman bunga. Tamannya warna-warni cakep sekali. Dan di ujung sana taman, saya melihat istri saya melambai-lambai dengan tampilan menara Eiffel di belakangnya. Cantik sekali. Saya sih nyeplos saja bilang kalau itu yang muncul dalam pikiran saya. “Aamiin”, sambar istri saya.

Tempat-tempat menarik eropa - tipsbackpacker.com

Kalau ditanya “emang kepingin banget ke eropa?”. Saya tentu akan menjawab, “Kalau ada kesempatan, kepingin banget!”.


Ada beberapa alasan kenapa saya begitu ingin melihat belahan dunia lain tersebut. Pertama, yang ada di pikiran saya, Eropa adalah wilayah dengan manusia-manusia yang berhasil berdamai dengan dirinya sendiri. Mungkin agak aneh ketika saya sebut manusia Eropa berdamai dengan dirinya sendiri. Begini, pada abad pertengahan, Eropa sangat terkenal dengan cap terbelakang dan bodoh. Pokoknya sangat Barbar. Pelan-pelan mulai berubah seiring masuknya penjelajah-penjelajah dari Timur Tengah (Islam) dan banyaknya penjelajah dari Eropa pergi ke luar Eropa.


Eropa berhasil bangkit dari keterpurukan-keterpurukan tadi. Belum lagi pengalaman-pengalaman pahit seperti Revolusi Industri, Revolusi Perancis dan perang-perang yang terjadi antar bangsa di Eropa membuat Eropa terkesan sangat mapan dalam hal sosial, ekonomi, dan politik. Atmosfir ini lah  yang ingin sekali saya rasakan dan ingin merasakan langsung saat berkunjung ke sana.


Kedua, saya ingin merasakan kultur modern yang mereka miliki. Kultur modern bukan soal fasilitas umum di banyak negara Eropa yang sudah canggih, tapi pola pikir efektif manusia-manusia Eropa dalam menjalani hidup sehari-hari. Misalnya tidak menggunakan kantung plastik, menjaga kebersihan, tertib berlalulintas dan lain-lain. Memang kultur seperti ini muncul dari tingginya tingkat pendidikan yang telah mereka dapatkan.


Semakin tinggi tingkat pendidikan yang didapat, maka wawasan juga akan semakin luas. Semakin luasnya wawasan, akan membuat manusianya lebih berpikir secara global. Mungkin menggunakan kantung plastik untuk berbelanja adalah hal sepele. Tapi jika dihitung dalam satu hari menggunakan satu kantung plastik, berapa banyak sampah kantung plastik yang harus disiapkan untuk jutaan manusia dan terbuang begitu saja? Tentu jika dihitung dampak negatif secara global akan sangat merugikan.


Selanjutnya, alasan-alasan saya terkesan klise. Ketiga, pingin merasakan daerah sub-tropis. Keempat, pingin main salju. Kelima, merasakan naik pesawat dalam waktu yang lama. Ya pokoknya semoga saja kelak setidaknya #10TahunLagi saya akan merasakan jalan-jalan ke Eropa.


Berapa biayanya?


Konon katanya sekitar 20 jutaan per orang. Ittenarynya juga beragam dan sangat tergantung pada lama berada di sana. Semakin lama, tentu semakin banyak tempat yang akan dikunjungi dan semakin mahal biayanya.

Ilustrasi haji - merdeka.com

Selanjutnya impian lain dalam #10TahunLagi adalah untuk berhaji bersama keluarga kecil saya adalah berangkat haji. Sekarang makin banyak orang Indonesia yang mendaftar haji. Konon katanya jumlah yang ingin berhaji jauh lebih tinggi di atas jatah calon haji yang berangkat ke Mekkah dan Madinah. Karenanya sekarang lebih didahulukan orang-orang yang sudah uzur (tua) dan orang-orang yang sudah lama menunggu giliran untuk berhaji.


Berapa biaya untuk berhaji?


Ternyata untuk setiap embarkasih biayanya berbeda-beda. Tapi rata-rata kocek yang harus dikeluarkan untuk berhaji ini adalah antara 30 hingga hampir 40 juta. Itu lah sebabnya mengapa jumlah uang untuk berhaji bisa dicicil dengan tempo yang panjang. Terbayang kan kalau saya, istri dan anak berangkat maka perlu setidaknya 100 juta untuk bisa berhasi sekeluarga.


Dan ternyata setiap negara memiliki jatah keberangkatan yang beragam. Jepang misalnya, memang jatah untuk berhaji angkanya jauh di bawah angka Indonesia. Namun sejalan juga dengan minat masyarakat di sana. Dengan populasi muslim yang tidak sampai 2% ini menjadikan Jepang menjadi negara yang jemaah hajinya pasti berangkat di tahun yang sama.


Sempat terpikir juga untuk berhaji dengan berangkat dari Jepang. Siapa tahu bisa lebih mudah dan lebih cepat untuk berhaji tanpa harus menunggu antrian yang lain. Tapi tentu budget untuk melakukan ini akan jauh lebih besar dibandingkan berangakat dari Indonesia.


Ya, namanya juga manusia, pasti banyak kepinginnya. Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini itu banyak sekali. Lah seperti lagu Doraemon, tapi memang benar fitrahnya manusia seperti itu. Lantas untuk mewujudkannya tentu butuh usaha yang juga tidak sedikit. Karena semakin banyak usaha yang kita keluarkan, maka Insya Allah semakin besar juga hasil yang akan didapatkan.

Ilustrasi investasi syariah - keuangansyariah.mysharing.co

Lalu bagaimana untuk mewujudkan mimpi #10TahunLagi di atas?


Salah satunya adalah dengan menabung dan mencari investasi. Salah satu yang sedang hot di Indonesia sekarang ini adalah investasi di bank syariah. Baik berupa sukuk ritel ataupun reksadana.


Pertama soal reksadana, adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Jika menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat 27, “Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Managjer Investasi”. Jadi secara sederhana Reksadana ini untuk pemerintah yang kurang modal.


Kemudian untuk sukuk ritel, adalah Surat berharga syariah yang diterbitkan dan penjualannya diatur oleh negara, yaitu departemen keuangan. Dimana pemerintah akan memilih agen penjual dan konsultasi hukum sukuk ritel.


Istri saya pernah menjajal salah satu investasi di atas. Istri menjajal menggunakan sukuk ritel dari BRI. Hasilnya lumayan, dari dana yang diparkir sebesar 10 juta, maka setiap tahunnya istri saya mendapatkan hampir 500 ribu setiap tahunnya selama 3 tahun. Sangat lumayan bukan? Bayangkan jika 10 tahun, jika angka yang dipatok sama yakni 500 ribu. Maka dalam kurun waktu 10 tahun kita mendapatkan 5 juta rupiah. Itu baru dari benda tidak bergerak.


Angka 5 juta baru dari 10 juta yang disetorkan. Ingat! Semakin banyak uang yang disetorkan maka semakin besar juga benefit yang didapatkan dalam kurun waktu 10 tahun.

Ceklist keuangan syariah - akucintakeuangansyariah.com

Oh iya, perlu diingat bahwa kedua jenis investasi yang sudah saya singgung merupakan produk keuangan dari sistem ekonomi syariah. Jika syariah tidak diidentikan dengan Islam, maka sistem syariah adalah sistem paling ideal dan adil bagi para pelaku ekonomi. Karena memang sistem ekonomi syariah memiliki 3 pilar yang harus dijalankan.


  1. Berkeadilan
  2. Keseimbangan
  3. Kemaslahatan


Jadi bisa disimpulkan bahwa setiap produk syariah di atas harus memenuhi komponen 3 pilar di atas. Itu lah mengapa 3 pilar di atas harus benar-benar dijalankan dalam ekonomi syariah. Dan dari pihak bank yang memiliki konsep ekonomi syariah ini, saya hanya berharap agar seluruh karyawannya memiliki ornamen untuk hari raya fitri.


Ingat! Setelah yakin bahwa produk keuangan syariah memiliki 3 pilar di atas, maka perlu dipastikan juga bahwa badan atau institusi yang bertransaksi ekonomi syariah nanti harus memiliki Dewan pengurus syariah yang berada di bawah naungan Ekonomi Syariah. Jelas aman dan terjamin.


Jadi tidak salah jika ingin berinvestasi di produk ekonomi syariah. Karena selain benefit yang didapatkan sangat lumayan. Produk ekonomi syariah juga sangat bermanfaat bagi umat dan lingkungan.

Setuju kan?
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment