Begini Suasana Tempat Nongkrong Baru Bernama Baprek

Sebut saja ini papan nama
Sebenarnya tempat ini tidak asing. Karena sebut saja dulu ini adalah Food Container. Lalu beberapa waktu lalu secara ajaib berubah wujud menjadi BAPREK. Kepanjangannya apa? Meneketehe! Tapi yang jelas tempat ini ternyata jualan Ayam Geprek. Tap huruf 'B'nya apa ya? Entah lah.

Beberapa hari lalu saya dan istri sepulang kantor mampir ke tempat ini. Selain lapar, sebenarnya saya penasaran karena belum pernah menginjakan kaki ke tempat, termasuk saat dulu namanya Food Container.

Paket yang dipromosikan. Sampai ada box lightning-nya segala.
Masuk ke dalam saya sempat takjub. Mungkin begini wujud tempat makan kekinian. Meriah dengan desain yang senada dan enak buat nongkrong. Ditambah dengan lampu yang pas hingga enak dilihat ruangannya.

Suasana di dalam. Maaf kurang mahir berfoto. Komposisinya kurang enak.

Salah satu sudut yang digambarkan peta Indonesia

Salah satu sudut lainnya yang masih dikerjakan. Saya dan istri menjauh dari sini. Bau tinner.
Bisa dibilang tempat makan ini niat banget. Selain tempat yang desainnya senada, box tempat makan pun dibuat beda. Enggak beda-beda banget sih, tapi yang jelas ada signature-nya.

Bebungkusan BAPREK

Ini menu dan harganya. Intip saja sendiri
Saya pesan dikacangin sementara istri pesan yang ada keju-keju lelehnya. Sambil menunggu pesanan datang, saya keliling-keliling lihat fasilitas di sini.

Penampakan wastafel

Menuju toilet

Sandal siap pakai di depan musholla

Sedikit penampakan Mushalla

Ada ragam permainan juga. Wah bener-bener ini incarannya jadi tempat nongkrong.
Btw saya dan istri lupa foto makanan yang datang. Lumayan juga waktu tiba pesanannya. Kita sempat bongkar UNO Card, acak-acak, dan main 4 atau 5 giliran.

Habis dan kenyang
Biar enggak penasaran, intip saja foto-foto makanan BAPREK di instagramnya. Ini yang kami pesan.



Keliatan lah ya. Btw untuk sambel kacangnya saya suka banget. Emang dasarnya suka kacang sih ya. jadi enak-enak aja. Dan perlu diingat! Tingkat pedas itu berbanding lurus dengan banyaknya sambal. Bukan pedas. Buat saya pedasnya enak. Cuma agak nyesel aja pesat level 5 doang. Harusnya 10! Sambel kacangnya enak.

Kalau yang keju sih saya sempat icip. Aneh rasanya. Mungkin karena memang enggak suka keju pedes. Jadi aneh. Apalagi istri pesan yang keju leleh tea. Aneh dimakannya kalau udah dingin. Kayak permen karet.

Overall dengan harga yang ditawarkan, worthed lah kalau mampir ke sini buat nongkrong atau meeting. Apalagi meeting bisnis dan closing di angka yang lumayan.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment