Penipuan Lewat Telepon



Saya dapat cerita ini sekira 2 bulan lalu (teringat setelah membaca headline), seputar penipuan melalui HP. Mungkin bisa dikatakan demikian. Dialami oleh sepupu saya. Ceritanya kurang lebih sama dengan Penipuan Lewat Telepon Merambah ke Sekolahhanya beda tahap satunya saja, berikut ceritanya.


Siang hari sekitar pukul 11, target ditelepon oleh orang yang mengaku dari provider. Diminta untuk mematikan HP karena sedang ada gangguan jaringan yang menyangkut SimCard yang digunakan oleh target tersebut. Si target merasa yakin, karena si pelaku mengetahui namanya.
Setelah target mematikan HP-nya. Ibunya gantian di telepon oleh pelaku. Dikabarkan bahwa anaknya mengalami kecelakaan, sedang berada di IGD dan butuh uang cash sebesar 10 juta dan diminta untuk ditransfer ke nomor rekening segera. Sang ibu yakin cerita si penelepon karena tidak bisa menghubungi anaknya.

5 juta langsung ditransfer dari nomor rekening. Pinjam kesana kemari, dapat pinjaman 2 juta. Ketika hendak mentransfer uang 2 juta, si anak menelepon sang ibu. Sang ibu terduduk lemas di dekat ATM, kaget dengan uang 5 juta sudah berpindah rekening.

Saya sendiri belum mengetahui kelanjutan kasusnya setelah 2 nomor telepon dan no rekening yang digunakan pelaku dilaporkan ke polisi.
______________________________
Analisa dan tips iseng sekenanya :
  1. Walaupun jaringan sedang terganggu, tidak ada urgensi-nya untuk menonaktifkan SimCard. Hal terburuk adalah kita tidak dapat dihubungi dan menghubungi.
  2. Kadang ada untungnya memiliki 2 nomor HP. Walaupun yang satu dimatikan, kita masih bisa berkomunikasi dengan nomor yang satu lagi.
  3. Jika anda seorang ibu, biasakan menyimpan nomor lain yang dekat dengan anaknya. Bisa itu sekolah (jika masih sekolah), sekretariat jurusan (jika si anak kuliah), kantor (beberapa ibu pasti masih memantau anaknya walaupun sudah bekerja), teman dekat/sahabat dan pacar. Dan jika mendapat kabar buruk tentang anaknya dan nomor anaknya tidak bisa dihubungi, jangan panik. Coba hubungi nomor-nomor tadi untuk memastikan.
  4. Masih untuk sang ibu. Jika nomor-nomor tadi tidak bisa dihubungi atau tidak bisa memberikan informasi kondisi anak anda, gunakan media social (facebook atau tweeter). Tinggalkan pesan di wall atau mention, sambil berharap ada temannya yang sedang bersamanya membalas post anda tersebut.
  5. Tambahan satu lagi. Ini salah satu manfaat anda memiliki buku telepon yang tebalnya seperti Ensiklopedi. Cari dibuku tersebut nomor telepon rumah sakit atau badan terkait yang dimaksud penelepon untuk memastikan informasinya. Jika anda tidak punya buku telepon ini, cukup menghubungi 147, tinggal tanya pada operator yang menjawab panggilan anda.
______________________________
Sebuah coretan pagi ditemani hujan gerimis, Cilegon 8 Oktober 2011
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment