Gestalt, Kemampuan Ajaib Manusia Mengenal Kata

Akal dan pikiran, dua kata itu yang sering didengungkan oleh guru pengajian dulu ketika menjelaskan betapa manusia dikatakan sebagai makhluk sempurna. Menghasilkan cipta, karsa dan rasa yang menuntun pada penciptaan budaya. Salah satunya adalah penciptaan simbol-simbol ini yang kemudian dikenal menjadi huruf, huruf menjadi kata, kata menjadi kalimat dan seterusnya. Penciptaan ini didukung oleh kemampuan manusia untuk menarik kesimpulan (persepsi) dari komponen-komponen fakta yang dibuat (fakta yang ada). Ajaib!

Terdapat salah satu teori mengenai proses mendapatkan persepsi, Gestalt. Adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui pengorganisasian komponen-komponen sensasi yang memiliki hubungan pola ataupun kemiripan menjadi kesatuan. Teori ini cenderung berupaya mengurangi pembagian sensasi menjadi bagian-bagian kecil. Cenderung mengabaikan komponen kecil untuk menarik persepsi. Teori Gestalt sendiri dikenalkan pertama kali oleh Max Wertheimer, Kurt Koffka dan Wolfgang Kohler.

C

B

C

Tiga gambar diatas adalah contoh penjelasan dari teori Gestalt. Pada gambar A (Multistability), pertama melihatnya fokus terhadap cawan lalu kemudian kita lebih fokus terhadap gambar dua wajah yang berhadapan. Pada gambar B (Reification), kita melihat tiga lingkaran hitam terbuka, kemudian fokus melihat gambar segitiga. Pada gambar C (Emergence), guratan-guratan hitam membuat kita mengenali gambar anjing dalmatian sedang mengendus.

Teori Gestalt ini juga digunakan pada penelitian Universitas Cambridge menyatakan bahwa tiadk ada maasalh bmaagaina uutran hruuf pdaa sautu ktaa, hnaya ynag tepertning aladah hruuf peratma dan hruuf teakrhir huras bedaraa di uutran ynag beanr. Hruuf liannya bsia dibaut aack tepati adna tatep bsia mambecanya degnan bnear tnapa maasalh. Ini kraena oatk mnausia tiadk mebmaca taip hruuf stau per stau, aakn tteapi mebmaca ktaa seabgai stau keatsuan.

tidak ada masalah bagaimana urutan huruf pada suatu kata, hanya yang terpenting adalah huruf pertama dan huruf terakhir harus berada di urutan yang benar. Huruf lainnya bisa dibuat acak tetapi anda tetap bisa membacanya dengan benar tanpa maalah. Ini karena otak manusia tidak membaca tiap huruf satu per satu, akan tetapi membaca kata sebagai satu kesatuan.

Mungkin paragraph diatas tidak bisa dibaca secara utuh sebagai paragraph, tapi kita pasti mengenali minimal satu kata dalam kalimat diatas. Karena kita orang Indonesia, kata-kata tersebut jelas sudah terekam dalam otak kita. Sehingga kita lebih mudah mengenal katanya. Lain cerita kalau yang membaca tidak mengerti bahasa Indonesia, pasti keblinger.

Hasil penelitian diatas banyak digunakan sebagai pengantar untuk proses mengenali kata dengan cepat. Selain itu, bs jd krn teori ni bkmbng mjd bhs sms spt yg kt knal skrng. Atau mungkin kemampuan persepsi ini juga yang membuat bahasa tulisan ABG-ABG Indonesia menjadi unik. Bisa jadi!?!
___________________________________
, Gara-gara liat status FB anak ABG
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment