Tak Sabar Menunggu Waktu



hari ini aku sungguh tak ingin diganggu pesanmu pagi tadi cukup membuatku khawatir membuatku malu terdesak sesak dada ini seperti terpinggir
aku belum selesai aku belum menyerah mengangkat bendera putih biarpun yang lain meninggalkan tapi aku merasa bertanggungjawab aku tak akan meninggalkannya untuk menjadi sampah
kini aku bermuka tebal pada sekitar aku hanya tipis pada orang-orang terkasihku yang mengkhawatirkanku aku malu membuat mereka kesal aku malu membuat mereka sulit tidur maafkan aku
sering aku migrain karena tidur kepala bersebelahan dengan laptop sering aku malas karena tak mampu menerawang garis akhir aku tau mereka juga susah aku tau mereka juga malu malu padaku tapi aku juga malu pada mereka persis seperti sahabat yang sedang bermusuhan dan ingin segera berbaikan
tapi sekarang disini aku menemui sosok di seberang sana di tengah kesal, malu dan rasa tertekanku seperti menemui oase yang menentramkan ia selalu membuatku tersenyum tersipu hidupku bergairah karenanya dan mampu membuatku sedikit melupakan kesulitanku
mungkin bulan depan aku akan menemuinya tepat sebelum aku akan pergi jauh pergi jauh meninggalkan segala kesulitanku entah untuk berapa lama entah untuk memulai petualangan baru atau hanya sekedar penyegaran
ah aku tak sabar menunggu waktu itu tiba
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment