"Shell We Move?": Metode Advertising Keren dari Suumo



Seiring dengan perkembangan dunia digital, maka semakin berkembang pula cara brand memperkenalkan diri pada target marketnya. Namun ada hal yang berbeda dalam cara mempromosikan dari sebuah brand real estate dari Jepang bernama SUUMO ini.

SUUMO sebagai dengan tagline Providing the ideal house to all customers ini seolah menantang diri untuk membuat sesuatu yang berbeda. SUUMO menantang diri untuk memberikan rumah yang layak untuk hermit crab, atau mungkin dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai keong atau juga si kumang. Keong punya kebiasaan untuk selalu berpindah cangkang dari satu cangkang ke cangkang lainnya.

Perpindahan cangkang ini seperti pindah rumah. Karena hermit crab juga dikenal sebagai hewan yang selalu membawa rumahnya kemana-mana. Seiring banyaknya pencemaran yang dilakukan oleh manusia dan semakin berkurangnya ketersediaan cangkang alami bagi hermit crab, banyak ditemui keong-keong yang justru bercangkang benda plastik sampah dari manusia.



Melihat kenyataan ini, SUUMO sebagai penyedia hunian layak untuk seluruh customer seolah tertantang untuk membuat rumah bagi hermit crab ini. Dengan menggandeng Tokyo University of Marine Science and Technology, mereka melakukan riset untuk membuat hunian yang layak bagi para hermit crab ini.

Cangkang tiruan ini kemudian ditempatkan pada tempat-tempat berlalunya si kumang. Mereka kemudian mengawasi melalui kamera dari kejauhan untuk melihat perkembangannya. Setelah berhari-hari, ternyata riset mereka berhasil. Banyak cangkang tiruan ini yang berhasil dipilih oleh si kumang untuk dijadikan rumah yang baru.


Keberhasilan SUUMO bersama dengan Tokyo University of Marine Science and Technology ini menjadikannya sebuah viral advertising baru di sosial media. Banyak orang secara sukarela menshare gambar keong yang membawa cangkang SUUMO ini pada akun sosial medianya. SUUMO berhasil untuk membuat iklan viral gratis di kota-kota pinggir pantai yang banyak terdapat si kumang ini.

Menarik ya.


Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment