Teknologi Mobil Jelajah Masa Depan

prototipe mobil yang bisa memanjat dinding

Coba lihat gambar di atas, aneh ya?

Gambar di atas diberinama VertiGO. Adalah sebuah mobil kecil dengan dua baling-baling di atasnya. VertiGo ini tidak dibuat oleh perusahaan teknologi atau pun perusahaan yang khusus meriset soal robot. VertiGo ini dibuat oleh Disney. Itu loh rumah bagi puluhan bahkan ratusan tokoh animasi populer seperti Mickey Mouse.

Pada akhir Desember 2015 lalu, Disney mengumumkan telah membuat robot pintar. Agak berbeda seperti kebanyakan riset robotik akhir-akhir ini yang cenderung fokus pada benda terbang serupa drone. Disney hadir agak nyeleneh dengan menghadirkan riset mobil berbaling-baling.

Paul Beardsley, ilmuan Disney dari Zurich Laboratorium, mengatakan dua buah baling-baling ini dapat dikendalikan dan masing-masing propeller (penyangga baling-baling) bisa bergerak bebas seluas dua derajat yang berfungsi untuk menyesuaikan arah dorongan. Hingga memungkinkan untuk mengangkat roda, memnajat benda maupun dinding.

Transisi dari tanah ke dinding dan kembali ke tanah lagi pada robot ini dilakukan sepenuhnya dengan bantuan baling-baling, VertiGo telah dikembangkan dan dirancang untuk bermanuver seperti mainan remote control mobil. Mungkin untuk kedepannya robot ini mampu dikendalikan melalui smartphone. Lihat saja wujud VertiGo pada video di bawah ini.


Oke, sekarang coba bayangkan jika teknologi serupa ini kemudian dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Dalam bentuk mobil nyata misalnya. Bisa mengangkat penumpang manusia dengan kemampuan VertiGo. Pasti seru hanya dengan menggunakan mobil, kita bisa menjelajah hampir seluruh daratan dan tempat. Mungkin nanti akan ada lomba panjat dinding dengan menggunakan mobil.

Tunggu dulu, Bayangkan lagi jika teknologi ini digunakan pada kendaraan amphibi. Itu loh kendaraan yang juga bisa berfungsi sebagai perahu dan bisa bergerak di atas air. Pasti akan jadi kendaraan multifungsi. Akan benar-benar menjadi mobil yang bisa menempuh segala medan. Mungkin segala sumatra bisa ditempuh.


Belum lagi kalau teknologi ini kemudian disematkan pada teknologi kendaraan militer. Infiltrasi-infiltrasi akan menjadi semakin mudah. Serangan darat akan menjadi semakin bervariasi dan semakin taktis. Coba deh bayangkan. Sadis ya?

Mungkin negara-negara dengan budget militer super besar di luar sana sedang melakukan riset untuk ini. Atau jangan-jangan sudah ada prototipenya dan sedang diujicobakan. Siapa tahu.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment