Roaming Man, Overseas Portable WiFi Rental - Review

Penampakan Roaming Man di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
Ini pertama kalinya saya ke luar negeri. Hal pertama yang saya khawatirkan adalah soal koneksi internet selama di sana. Memang di penginapan yang sudah dibooking sudah ada fasilitas wifi-nya. Tapi kalau kita jalan-jalan, kan asem juga kalau tidak bisa berkomunikasi. Awalnya sih rencana beli Singtel aja satu terus dishare, tapi di Terminal 3 Bandara Soetta ada gerai portable wifi rental.

Portable wifi itu kalau di Indonesia ya sama saja seperti modem Smartfren atau Bolt. Sebelum memutuskan, saya sempat cari tahu dulu tentang roaming man ini. Dapat lah roamingman.com dan dapat info sedikit dari video youtubenya di sini.


Sepertinya menjanjikan ya, dan kami memilihnya. Harganya? Kalau buat saya sih bisa dibilang ini mahal. Harga yang harus dikeluarkan perhari adalah 60.000 rupiah. Jadi, karena ke Singapura selama 5 hari, jadi kena sekitar 300 ribuan. Bukan cuma itu, harus ada deposit 500 ribu dengan perjanjian penggantian jika ada yang rusak.

Untuk modem, kalau rusak kena biaya 1 juta. Kabel dan tas pembungkusnya dikenakan denda masing-masing 40 ribu jika hilang. Lumayan kan? Dan semua biaya sewa dan deposit harus dibayarkan di muka.



Gimana? Buat saya sih mahal.

Sekarang ke soal performa. Saat touch down di Changi, mantep banget koneksinya. Saya sempat coba di terminal kedatangan.


Saya dan istri sangat terkesima saat pertama kali test dengan speedtest ini. Bayangkan saja, bisa sampai puluhan mega untuk download dan uploadnya. Fantastis sekali. Tapi kejadian menyenangkan itu tiba-tiba sirna saat naik taksi menuju tempat menginap. Di taksi, kami sama sekali tidak bisa internetan. Lampu sinyalnya kelap-kelip aja pertanda cari sinyal.

Jadi, selama perjalanan dari Bandara ke tempat menginap di Valley Road blank-spot. Baru di tempat menginap dapat koneksi lagi.

Kejadian gagal konek sudah tidak terjadi lagi kemudian, tapi koneksinya turun jauh sekali. setiap kali saya cek, koneksinya tidak sampai 1 mega.


Overall lumayan lah koneksi setelahnya, lumayan untuk tetap stay-connected via WA, social media atau email sama teman dan keluarga di Indonesia.

Oh iya, satu lagi yang kurang dari Roaming Man ini. Untuk mengembalikan modemnya harus balik lagi ke tempat keberangkatan di terminal 3 Bandara Soetta. Mereka belum punya booth di terminal kedatangan. Jadi ya ribet aja harus balik dulu ke terminal keberangkatan demi uang deposit 500 ribu.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment