Johnny English, Si Tua yang (sok) Keren.

Buat yang udah nonton Johnny English sebelumnya, pasti seneng banget dengar rilisnya Johnny English Strikes Again. Masih diperankan oleh seniman jenius Rowan Atkinson. Saya sebut jenius, karena pasti generasi di bawah 90an atau mungkin 2000an mengenalnya dengan nama Mr. Bean. Sebuah karakter fiktif yang dia ciptakan. Lucunya luar biasa dan legend.

Do'i bahkan sampai dapat gelar Sir karena karya-karyanya itu. Jadi jangan heran kalau karya Rowan Atkinson ini dinanti.


Dan akhirnya setelah puluhan purnama, saya bisa nonton beduaan lagi di bioskop sama bini. Mumpung Oma lagi ngajak Damar main ke tempat kakak ipar.

Sebelum lanjut, lihat dulu nih trailernya :


Kisah film ini dibuka dengan diretasnya pusat informasi intelijen Inggris oleh sumber yang tidak dikenal. Semua informasi agen dan sedang tugas dimana dan lagi ngapain, semua dicuri. Jadi, tidak ada lagi yang namanya agen rahasia. Lah wong sudah ketahuan semua.

Akibat kejadian ini, maka diputuskanlah untuk memanggil kembali agen-agen yang sudah pensiun dan datanya tidak ada pada database agen. Salah satunya tahu lah ya, si tokoh kita Johnny English yang sekarang berprofesi sebagai guru geografi yang juga mengajarkan tentang spy pada anak didiknya.

Sumpah ngajarin cara menjadi seorang mata-mata pada anak didiknya ini terlihat sekali amatirnya. Tapi anak-anak itu tetap takjub dan mengikuti permintaan English ini. Dari awal benar-benar sudah disampaikan dan membentuk persepsi penonton kalau Johnny English ini cupu, dan dia cuma sok keren aja.

Dan ketika dipangil ke markas, Johnny ini malah membunuh rekan agen lain karena kecerobohannya menggunakan alat. Sedikitnya ada X hal yang terkait kecerobohan, kelucuan, kesotoy-an dan (mungkin) kecerdasan Johnny English dalam menggunakan alat.

1. Bom Pulpen

Mengintip pena bom yang dilempar ke dalam.
Ini adalah benda klasik dimana ketika tutup pulpennya dibuka, kudu cepet-cepet dibalikin lagi. Karena jika dalam waktu 30 detik belum dipasang lagi, akan meledak. Dan dengan alat ini, English sukses membunuh rekan lainnya karena insiden teh/kopi. Tutup pulpen jatuh ek dalam teh/kopi yang panas, hingga butuh waktu lebih lama untuk mengatasinya. Dan ketika berhasil didapatkan, karena panas, English malah melemparnya ke dalam ruangan.

BOOM!

2. Rudal Gas Air Mata

Memilih mobil - mobilinanews.com
Kesotoyan Johnny English juga terjadi pada saat dia memilih kelengkapan alat mata-mata. English lebih memilih alat-alat jadul ketimbang alat-alat baru yang ditawarkan. Bahkan untuk pilihan mobil saja, dia memilih Aston Martin dengan bahan bakar bensin. Padahal sebelumnya ditawari mobil-mobil listrik.

Bahkan saat kejar-kejaran dengan Ophelia yang menggunakan mobil listrik pun, English masih sempat mengejek kalau mobil listrik itu akan kehabisan baterai dan berhenti. Tapi ternyata tidak, dalam pengejaran justru English menggunakan rudal gas air mata untuk menghindari rombongan pesepeda.

LEBAY!

Adegan ditutup dengan berhentinya mobil English karena kehabisan bensin. Pilihannya memilih mobil kolot sukses dipermalukan.

3. Salah Ambil Pil Tidur

Johnny English berdansa sampai pagi - urbancinefile.com.au
MI7 juga memberikan bekal pil pada English. Ada yang warna merah untuk memboosting energi, dan warna hijau untuk tidur. Saat malam tidak bisa tidur, English malah mengambil pil warna merah untuk tidur. Kesalahan ini membuatnya urung dibunuh oleh Ophelia dan menjadi raja lantai dansa karena berjoget hingga pagi.

4. VR ala English

Johnny English saat menggunakan VR - vrroom.buzz
Saat pakai VR, harusnya English tetap berada pada semacam threadmill yang bisa bergerak ke segala penjuru. Tapi ujug-ujug alat in mati dan English berkeliaran keliling kota dengan menggunakan VR yang menampilkan rumah Volta. Kejadian-kejadian dalam VR ini secara KEBETULAN sama dan bisa dirasakan oleh English.

Alhasil, ada nenek-nenek berkursi roda yang didorong, merangkak di zebra-cross dan menjatuhkan orang dari atas bis tingkat. Tapi English tetap saja cool karena memang dia tahunya hanya dari VR saja. Karena diakhir penggunaan VR, dia berada di tempat semula.

5. Exoskeleton jadul

Alat terakhir yang konyol penggunaannya yang saya ingat adalah exoskeleton. Buat yang belum tahu exoskeleton, adalah semacam armor yang memberikan kekuatan berkali-kali lipat dari biasanya. Dan memang dasar ini orang jadul, dipilihnya exoskeleton yang jadul pulak. Yang menggunakan pengontrol dengan monitor tabung.

Yang bikin nostalgia itu saat alat ini dinyalakan. Ada tulisan std.io. Ah jadi ingat kuliah pemrograman c++ aja.

Yang konyol, alat ini nyangkut. Dan ketika dimatikan, kekuatan exoskeleton hilang, English terlempar ke luar jendela.

Tapi, biarpun konyol, ceroboh dan sotoy dalam penggunaan alat. Johnny English sukses menghancurkan kapal server milik Volta. Itupun karena kebetulan. Dia nelp untuk laporan, tapi tersambung dengan line telepon lain dimana terhubung kapten kapal selam yang juga menelepon karena tanda peluncuran roket menyala.

Singkat cerita, sukses diputuskan diluncurkan roket ke target. Dan secara mengejutkan, targetnya dalah kapal server milik Volta. Kapal server ini ternyata sudah ditinggali penanda oleh English saat menyusup pertama kali.

Adegan penyelesaian ini GONG banget! Hampir setiap scene bikin ketawa. Dan film ini cocok banget buat yang kangen sama Mr. Bean.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment