Capek Deh Ah...



Sudah hampir dua minggu ini Sekar tidak terlihat di Desa Rangkat. Kedainya tak buka. Tutup. Ajeng, sahabat bergosipnya mengatakan kalau Sekar sedang semedi di Cirebon untuk menemukan resep baru untuk keripik nangka yang nanti akan dijajakan. Dan pagi ini, rencananya akan tiba di stasiun Rangkat. Dalam pesan singkatnya, Sekar meminta Ajeng untuk membawa serta si tampan OM GARONG karena bawaannya cukup banyak.
Kereta yang ditumpangi Sekar terlambat satu setengah jam dari jadwal. Satu setengah jam cukup membuat Ajeng dan Fahmi berjamur dan berlumut menunggu kereta.
Pengumuman kereta dari Cirebon terdengar. Fahmi dan Ajeng segera bangkit, membersihkan jamur dan lumut yang menempel. Kemudian bergegas menuju jalur kereta.
Dari dalam kereta, terlihat Sekar melambai-lambai. Senyumnya merekah mewah begitu melihat Ajeng dan Fahmi. Begitupun Ajeng. Tapi tidak untuk Fahmi, dia tetap terlihat cool. Sekar melemparkan 3 tas besar dari jendela. Kemudian keluar dari pintu gerbong. Wajahnya terlihat pucat sekali. Senyumnya tampak dipaksakan sekarang.
loh.. Mbak Sekar kenapa?”, tanya Ajeng.
Kursi yang mbak tumpangi, berlawanan arah dengan arah laju kereta, jadinya pusing... Ditambah dengan barang bawaan yang cukup banyak.. Itu tas merah besar sampai harus mbak pangku.. Melelahkan sekali.. Sampai tiga kali muntah..”, Keluh Sekar
Loh?!? Kenapa gak tukeran aja sama orang yang disebrang mbak Sekar?!?”, tanya Ajeng
Tadinya juga gitu.. Mbak mau kasih senyum termanis dan memohon sama yang duduk di depan mbak itu.. Tapi apa daya.. Kursi di depan mbak itu kosong.. jadi harus ijin sama siapa coba?!?”, Sekar menjelaskan.
Capek deeeeeeh...”, si tampan OM GARONG menimpali.
___________________________________________________
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment