Menangis karena Simbol



Selepas kerja, Hans keluar dari kantor desa menuju Pasar Rangkat. Sekedar membeli keripik niatnya. Kedai keripik Sekar menjadi tujuannya.
* * *
Sesampainya di kedai keripik Hans terperanjat melihat Sekar yang tampak habis menangis. Matanya terlihat sembab, tangan kanannya masih menggenggam tissue.
"Kamu kenapa Sekar? Habis menangis ya?!?"
"...."
"Menangis karena apa?!?"
"Ng...."
"Karena apa?!?"
"Tadi Ajeng dan Sekar habis menonton film Kuch Kuch Hota Hai tuh.. Ajeng yang bawa.. mereka menangis bersama..", GARONG yang sedang membereskan kedai bakso menjawab pertanyaan Hans.
"Hahahahahaha.. Hanya karena film, menangis?!?"
"...."
"Tau gak?!? Kalau sebenarnya film itu hanya sebatas angka nol dan satu?!? Keping CD itu kan sebenarnya seperti magnet... Jadi hanya disimpan dengan nol dan satu saja.. Kamu tau kan film the matrix?!? Nah.. Kira-kira seperti itulah data film disimpan dalam keping CD.. Jadi, dengan kata lain menangis karena angka nol dan satu.. Hahahahahaha..."
"....", Sekar masih sibuk menyeka matanya.
"Tapi masih mendingan menangis karena film.. Ada suaranya.. Ada gambar bergeraknya.. Suasanya masih bisa mempengaruhi.. Lah kalau menangis hanya karena deretan simbol?!? kan lebih aneh lagi...", Garong angkat bicara menyela.
"Simbol gimana maksudnya mi?!?"
"Ya simbol.. kemarin saya melihat Mas Hans sesenggukan karena membaca artikel.."
"Loh?!? itukan tulisan mi?!? bukan simbol?!?"
"Ya sama saja seperti nol satu tadi.. Coba bayangkan kalau yang melihat artikel tersebut adalah orang yang tidak bisa membaca.. Pasti dia hanya akan melihat deretan simbol-simbol aneh yang tidak dimengerti kan?!?"
"Iya juga ya?!?"
"Sama seperti CD tadi.. Kan ada CD player yang berfungsi sebagai penerjemah untuk televisi yang kemudian menghasilkan gambar dan suara.. Sama saja seperti proses membaca.. Tanpa sadar otak kita juga menerjemahkan simbol-simbol tadi sehingga dapat dimengerti ketika kita membacanya.."
"Iya nih.. Mas Hans gimana sih?!? Nih pesanannya.. Lengkap dengan simbol Keripik Jengkol Bumbu Baladonya..", Sekar memberikan bungkusan keripik.
Hans tersenyum.
________________________________________
, terimakasih pada guruku yang melatih menerjemahkan simbol menjadi huruf dan kalimat
Saat ini komunitas DESA RANGKAT sedang mengupayakan proyek taman baca“Pojok Baca Rangkat”. Bagi sahabat yang mau berpartisipasi menyumbangkan buku-buku bacaan, silahkan berkunjung pada link berikut:[Pojok Baca Rangkat] From Rangkat with Love
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment