Mengenal Kode Pada Pensil

Ilustrasi kode pensil - orbitdigital.net
Pernah lihat kode pada ujung pensil? Mungkin yang sekarang sedang ujian tahu betul kalau untuk ujian harus memakai 2B. Ternyata kode-kode tersebut punya arti yang tidak sembarangan. Isi pensil yang berwarna hitam itu berasal dari sebuah benda yang bernama grafit.

Pada tahun 1400an, manusia menulis dengan menggunakan grafit murni. Tapi kemudian pada tahun 1700an ketersediaan grafit semakin langka di eropa. Sehingga perlu terobosan untuk mengatasinya. Adalah seorang ahli kimia Perancis bernama Nicolas-Jacques Conte yang kemudian menemukan resep campuran grafit baru.

Nicolas-Jacques Conte - wikipedia
Resep dari Nicolas-Jacques Conte ini sampai sekarang masih digunakan dalam industri pensil. Dari yang awalnya menggunakan grafit murni, Jacques Conte kemudian membuat resep bahan pensil dengan menggunakan bubuk grafit, bubuk tanah liat dan air. Nah, dengan semakin banyaknya grafit yang dicampur maka semakin tebal pula hasil tulisan pensilnya. Untuk mengidentifikasi ketebalan ini kemudian dikenal dengan kode-kode seperti di bawah ini :

Kode ketebalan pensil - capture video Tech Insider
Namun ada lagi pembagian kode berdasarkan kerasnya isi pensil. Kerasnya isi pensil ini sangat bergantung pada campuran tanah liat yang digunakan. Semakin banyak, maka semakin keras. Pembagian kodenya seperti ini :

Kode kerasnya pensil - centralartsupply.com
Lantas kenapa No 2 (HB) yang paling populer? Sederhana, karena kode pensil ini yang paling mudah terbaca pada generasi awal mesin scanning. Jadi, jangan heran kalau sampai sekarang kode ini masih sering digunakan untuk ujian berbasis komputer.

Semoga bermanfaat.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment