![]() |
Ilustrasi resign - spellerinternational.com.au |
Manajemen yang buruk bukan diskriminasi berdasarkan berdasarkan pendapatan ataupun jabatan. Justru semakin tingginya tuntutan pekerjaan bisa membuat kita hilang kontrol dan pastinya menderita. Bahkan bisa menyebabkan kelelahan, kurang tidur, bahkan depresi.
Bekerja di tempat yang buruk seperti ini tentu bisa membahayakan karir. Dan tentunya keputusan untuk keluar adalah hal yang tepat. Bukan cuma itu saja, masih ada ciri lain, berikut sedikitnya 9 pertanda yang cocok untuk mengundurkan diri :
1. Perusahaan Menuju Kebangkrutan
Menurut penelitian, bahwa 71% dari bisnis kecil menutup usahanya dalam 10 tahun beroperasi. Nah, kalau perusahaan dimana kamu berada sekarang menuju ambang tersebut, bisa jadi feeling kamu benar. Mungkin langkah terbaik kalau kamu memutuskan untuk resign. Apalagi kalau sudah perlu approval management untuk nominal yang kecil, atau ada manajemen yang keluar.
2. Tidak Ada Kesempatan Untuk Maju.
Terpaku pada sebuah pekerjaan itu mudah. Apalagi kalau kamu senang dengan pekerjaan kamu, nyaman dengan pekerjaanmu. Namun, perlu diingat kalau setiap pekerjaan itu harus meningkatkan kemampuan. Patut diingat jika kamu tidak belajar sesuatu yang baru, dan hanya berkutat mengerjakan hal yang sama sementara orang-orang di sekitar Anda mendapatkan promosi dan tugas baru, saatnya untuk mencari di tempat lain.
3. Sudah Tidak Dilibatkan
Tahu kan rasanya diabaikan? Coba bagaimana rasanya kalu kamu tidak dilibatkan dalam pekerjaan yang biasa dilibatkan. Atau kamu mendapatkan info paling akhir dibandingkan yang lain. Misalnya kantor ada rencana untuk mendapatkan sebuah proyek besar dan kamu orang paling terakhir yang tahu. Wah, jangan-jangan kamu sedang disingkarkan pelan-pelan. Kalau sudah punya perasaan tidak enak begitu, bisa jadi pertanda.
4. Kamu Lebih Tahu Dibandingkan Bos
Pasti stres kalau dipimpin oleh orang yang justru pengetahuannya tidak jauh lebih banyak dari kamu. Lama-lama pasti makan ati karena kamu menilai segala keputusan si bos kurang atau bahkan tidak tepat. Apalagi kalau bos kamu malah ternyata disukai oleh manajemen, wah pasti stres.
5. Bos Kamu Buruk Dan Gagal
![]() |
Ilustrasi bos buruk - entrepreneur.com |
6. Takut Bekerja
Ini bahaya! Lah kalau sudah takut untuk berangkat ke tempat kerja, apa lagi yang diharapkan? Datang ke kantor saja takut, bagaimana mau menjalankan tugas? Yang ada justru kamu akan merasa tertekan setiap hari.
7. Kehilangan Gairah Bekerja
Passion memang bisa naik dan turun. Tapi kalau tidak bisa naik-naik lagi itu sudah jadi pertanda tuh. Coba deh kamu pikir-pikir lagi, apa sih enaknya melakukan sesuatu tanpa adanya gairah? Enggak enak lah beerja seperti zombie yang tidak punya hati. Capek!
8. Kesehatan Kamu Menurun
Ini bisa jadi salah satu puncak dari segala ketidaknyamanan di tempat kerja kamu yang sekarang. Tekanan pikiran akan menjadikan kondisi fisik menurun. Kalau sudah sakit-sakitan ya itu juga pertanda. Ingat ya, stres kerja itu bisa menyebabkan depresi, insomnia, sakit kepala, sering sakit, atau bahkan lebih buruk.
9. Kehidupan Pribadi Berantakan
Saya sih masih ingat dengan ucapan bos dulu asal Belanda. Dia bilang hidup itu ada 24 jam. harus dibagi 3, 8 jam untuk kehidupan profesional, 8 jam untuk kehidupan sosial (keluarga dan teman) dan sisanya, 8 jam untuk kehidupan pribadi. Nah kalau kerjaan kamu merusak 16 jam yang lain, pertanda tuh.
Perlu diingat! Kalau kamu memutuskan untuk resign, harus pikir matang-matang ya. Jangan gegabah! Karena bisa jadi merugikan dan dihantui rasa bersalah. Bagusnya sih resign karena mengejar kesempatan lain yang lebih berarti. Dan tentunya lakukan resign tersebut dengan baik dan anggun.
0 komentar :
Post a Comment