Ke Orchard Rd, Ujung-ujungnya Nge-Mall

Penampakan mamang es potong di Orchard
Katanya sih kalau Singapur gak afdol kalau enggak mampir ke Orchard. Buat saya, ngapain? Lah setahu saya Orchard itu jalanan yang isinya tukang dagang semua. Lah kalau ke Orchard terus gak belanja ya ngapaian? Buang-buang waktu! Tapi main ke Orchard bisa jadi pelajaran toh?

Maka dengan menempuh jarak 1 km dari tempat kami menginap ya dijabanin. Lumayan lah ya jalan-jalan sore sekalian cari makanan halal untuk makan malam. Jalan kaki di negara yang populasi kendaraan yang terkontrol dan lalu lintas yang tertib tuh enak banget. Jalan 1 km rasanya jadi tidak terlalu capek.

Perlu diingat! Orchard Rd itu panjang. Kalau disusur semua ya capek, lagian ngapain juga? Anggap saja ini jalan-jalan sore lihat suasana. Dan setelah sampai di sini, yang pertama bikin naksir itu adalah bebasnya burung-burung. Enggak ada yang nangkepin burungnya. Kayaknya burung-burungnya tenang aja cari makan di pedestrian.

Bagaimana Damar? Jelas dia lelarian kejar burung. Saya? Biarin aja! Asal jagain aja jangan ke jalan raya atau nabrak orang.



Yang bikin naksir selanjutnya jelas es potong khas Singapura. Dan secara mengejutkan, yang jualan rata-rata orangtua. Simple banget.


Selanjutnya soal suasana, sama aja sih kayak lagi nongkrong di pinggir jalan Malioboro. Ada yang nongkrong-nongkrong, ada yang sibuk. Ya gitu deh, namanya juga jalanan.

Sebut saja ini sevel versi kelontong.
Perjalanan kami di Orchard justru malah tertarik masuk ke Takashimaya Square. Bisa dibilang ini adalah mall. Yang kebetulan di dalamnya sedang ada Food Lover Fiesta 2018. Semacam festival makanan di dalam mall. Jadi ya sekalian icip-icip. Icip-icip yang gratisan, kalau yang bayar cuma beli satu doang. Haha.







Pulangnya agak malam, jalan kaki lagi. Dan di tengah jalan, Damar malah eek. Alhasil, gendong dan agak lari-lari pulangnya. Seru juga! Lumayan keringetan. Pantes di sini orangnya sehat-sehat, banyak jalan!

udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment