Drone untuk Kendaraan Masa Depan

ilustrasi spacenews.com

Kalau dengar kata drone, apa yang diingat? Soal alat yang mungil yang bisa terbang lantas merekam video dan gambar? Atau kendaraan tak berawak yang bisa dikendalikan jarak jauh yang gunanya untuk memantau atau memata-matai. Semuanya bisa benar.

Yang pasti, kata ”drone” pertama kali digunakan pada tahun 1935 oleh Angkatan Laut Kerajaan Inggris. Setelah Perang Dunia I, Inggris mengembangkan sejumlah pesawat tanpa awak termasuk Laring yang diuji oleh Angkatan Laut Inggris Royal Navy antara tahun 1927 dan 1929 (sumber : indonesianindustry.com).

Pada perkembangannya, drone saat ini dikendalikan dengan kamera infra-red, Global Positioning Systems (GPS) dan sistem komputer yang terkoneksi dengan pusat kendalinya.

Berawal sebagai mata-mata

Pada awal diciptakan, drone digunakan sebagai alat mata-mata. Dengan kemampuannya dikendalikan jarak jauh bisa menggantikan peran manusia untuk memantau lokasi yang jangkauannya lebih luas. Salah satu penggunaan drone sebagai mata-mata yang sempat heboh adalah jatuhnya drone mata-mata milik Israel di perairan Lebanon (sumber : merdeka.com).

Kegunaan drone pun berkembang justru menjadi alat yang lebih privat. Salah satunya adalah untuk fotografi. Dalam dunia fotografi, drone digunakan untuk mengambil gambar dari angle atau sudut yang tidak biasa. Drone memungkinkan penggunanya mengambil foto dengan bird view. Bahkan, kini kegunaan drone juga bisa digunakan sebagai alat untuk kegiatan selfie atau memotret diri sendiri.

Selfie atau aktivitas memotret diri sendiri kini memang sudah sudah menjadi tren yang terus berkembang. Salah satunya adalah Nixie, drone yang juga berfungsi sebagai gelang ini punya sensor yang canggih. Jika dilepas dan terbang, dia akan mengikuti pemiliknya. Berikut videonya.



Fungsi drone lainnya adalah sebagai alat pantau bagi bencana alam. Saat bencana Typhoon Haiyan melanda Filipina, drone membantu para relawan mengetahui bagaimana kondisi medan bencana. Dengan korban sekitar 6000 orang dan kondisi yang hancur berantakan, mustahil bagi para relawan untuk mencari korban-korban yang masih hilang dan pemetaan lokasi. Hal ini membuktikan sekali lagi bahwa perkembangan teknologi juga bermanfaat bagi kemanusiaan.



Bagaimana jika drone sebagai kendaraan? Sepertinya menarik. Mengingat di sebuah restoran, drone dimanfaatkan sebagai media untuk mengantarkan makanan. Sepertinya ide untuk menjadikannya kendaraan yang bisa membuat manusia terbang sudah menjadi wacana. Idenya sederhana, lihat saja musuh Spiderman bernama Green Goblin (GG). Memang pada filmnya GG menggunakan tenaga jet untuk setiap aksinya. Tapi GG tentu menginspirasi pembuatan hoverboard pada video di bawah ini.


Canadian's hoverboard actually flies
A Canadian has invented a hoverboard THAT ACTUALLY FLIES http://www.cbc.ca/1.3270569See the full story from CBC News: The National here http://www.cbc.ca/1.3270569
Posted by CBC News on Wednesday, October 14, 2015

Bagaimana drone ke depannya? Pasti akan terus berkembang baik dari sisi penggunaan sebagai media mata-mata dan sebagai alat perang yang membawa rudal, atau sebagai kendaraan. Mungkin 10 atau 20 tahun mendatang kita sudah punya mobil terbang dengan konsep drone seperti yang kita jumpai sekarang ini.

Bisa saja kan?!?
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment