Ini Dua Alat Penerjemah Canggih

ilustrasi komunikasi - tengahsemester.blogspot.com

Berkomunikasi tentu adalah kebutuhan dasar manusia. Masih ingat film castaway yang dibintangi oleh Tom Hanks? Si tokoh utama ini sungguh terlihat frustasi karena tidak ada seorang pun yang bisa diajak bicara. Bahkan Chuck Noland (tokoh yang diperankan oleh Tom Hanks) yang berprofesi sebagai Analyst di FedEx itu sampai berbicara dengan bola voli. Si bola voli di warnai hingga menyerupai wajah manusia dan kemudian diajak bicara.

Atas kebutuhan ini lah Waverly Labs mengeluarkan peangkat berupa earphone yang mampu menerjemahkan bahasa. Earphone yang diberinama PILOT ini saat ini mampu menerjemahkan dari bahasa Perancis, Spanyol, Itali dan Inggris. Idenya sederhana, agar bisa berkomunikasi dengan orang lain dalam bahasa tersebut. Nanti kalau jalan-jalan ke eropa bisa PDKT sama orang sono sekalian.

Real-time translator PILOT - boredpanda.com

Alat ini dihubungkan dengan apps mobile yang ditanam di handphone. Si pengguna earphone dapat mendengar langsung terjemahan melalui earphone, sementara yang berbicara dapat mendengarkan terjemahannya melalui handphone. Berdasarkan informasi dari boredpanda.com, alat ini rencananya akan keluar pada bulan September dengan harga US$ 129. Demonya bisa dilihat pada video di bawah ini.


Cadas banget ya?

Untuk bahasa lain sepertinya tinggal ditambahkan saja. Mungkin jika nanti penggunanya sudah buanyak bisa ditambahkan dengan bahasa Indonesia.

Komunikasi juga tidak melulu bagi manusia normal saja. Bagi penderita tuna rungu hal ini juga menjadi penting. Bahasa isyarat menjadi perantara komunikasi dengan mereka. Dengan terbatasnya orang-orang yang memahami bahasa isyarat ini, dua mahasiswa asal Amerika menciptakan SignAloud.

Penampakan prototipe SignAlooud - huffingtonpost.com

Saat ini SignAloud yang diciptakan Thomas dan Navid ini masih dalam bentuk prototipe. SignAloud yang berbentuk sarung tangan ini akan membaca setiap pergerakan yang terjadi pada setiap sensor yang dipasang pada titik-titik jari dan persendian sarung tangan. Dengan membaca pergerakan inilah SignAloud merubahnya menjadi menjadi suara.


Mengingat saat ini masih dalam bentuk prototipe, SignAloud bentuknya masih belum menjual. Mungkin tahun depan sudah bisa dijual secara bebas. Memang sih bahasa isyarat di setiap negara bisa berbeda-beda, di Indonesia sendiri punya standar dan bisa berbeda dengan negara lain. Tapi ini hanya soal waktu saja agar SignAloud bisa diterima di berbagai negara.

Nah, kalau sudah banyak penemuan-penemuan semodel ini, kelak masalah komunikasi sudah tidak lagi jadi penghalang. Kita dengan mudah berbicara dan berkomunikasi dengan seluruh manusia di seluruh bumi. SADIS kan?
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment