Checkpoin Berikutnya, Citra Maja Raya

Penampakan masa depan Citra Maja Raya di kala senja - citramaja.com
Kita beli rumah yuk bang!

Begitu yang dibilang istri saya sekitar dua tahun lalu. Waktu itu kami belum menikah, tapi kami sedang menapaki persiapan untuk melangsungkan pernikahan. Sebuah langkah gila, begitu saya dulu berpikirnya. Masa' belum menikah sudah langsung mau cicil rumah? Tempatnya jauh pulak, di Maja. Sebuah daerah antah berantah dan belum memiliki akses mudah. Begitu pikir saya.

Kemudian diskusi berlanjut, saya masih pesimis, tentu tidak boleh memberi penilaian tanpa menggalinya lebih dalam. Saya tanya siapa pengembangnya?

Ciputra!

Okeh! Nama ini sangat familiar untuk urusan properti. Bisa dibilang brand ini adalah top level properti di Indonesia, atau Asia Tenggara dan Dunia. Track record pengembang ini sudah banyak sekali tonggaknya. Salah satu yang menurut saya fenomenal adalah BSD (Bumi Serpong Damai).

BSD adalah sebuah kawasan kota mandiri yang sangat maju menurut saya. Bukan hanya dari sisi fasilitas, tapi segala aspek kehidupan yang mendukung tingkat kenyamanan untuk tinggal dan beraktifitas di dalamnya sudah dipikirkan masak-masak. Ya memang BSD bukan sepenuhnya dikelola oleh Ciputra. Tapi yang saya tahu, hunian-hunian awal sebelum kota mandiri ini berkembang adalah milik Ciputra. Baru kemudian Sinarmas Land dan Summarecon turut andil menambah nyaman area ini.

Sudah lah ya, tidak usah ditulis betapa garangnya Ciputra di dunia properti.

Citra Raya Tangerang - citraraya.com
November 2014. Saya ingat betul kejadian ini. Karena saya menemani calon istri untuk memilih unit Citra Maja Raya di Citra Raya Tangerang. Kami berangkat pagi menuju ke sana. Tentunya ditemani agen propertinya. Kami bersama 2 orang teman yang juga akan pilih unit. Banyak sekali orang-orang yang hadir di sini. Katanya sih ada 6ribuan unit yang akan diperebutkan. Ya tahu sendiri lah ya, betapa posisi menentukan prestasi, termasuk untuk urusan rumah. Bukan soal fengshui! Tapi tentu posisi akan menentukan kenyamanan juga.

Saya kemudian sepakat dengan istri untuk memilih unit yang tidak terlalu dekat dengan jalan raya, dan sebisamungkin dekat dengan dengan fasilitas umum seperti tempat bermain atau taman. Dan satu lagi, jangan menghadap ke barat, sebisamungkin menghadap ke utara atau ke selatan. Tapi kalau dapat yang menghadap ke timur juga tidak apa, asal jangan ke barat. Ini bukan soal peruntungan pada ilmu fengshui, menurut saya lebih nyaman dapat sinar matahari pagi ketimbang matahari sore. Atau dapat keduanya tapi sekadarnya, itulah kenapa lebih memilih menghadap ke utara atau selatan.

Pada ajang ini, kita, sebagai calon pembeli dapat melihat secara nyata bagaimana kira-kira Citra Maja Raya akan berkembang nanti. Bisa dilihat pada Citra Raya Tangerang yang ada sekarang. Dari pintu masuk hingga dalam, tertata. Belum lagi fasilitas-fasilitas yang ditawarkan juga bisa dilihat on-the-spot. Bisa dibilang, bukan omong kosong pengembang ini.

Saya juga memiliki seorang kawan yang sudah tinggal di Citra Raya. Saat cerita kalau calon istri kepingin beli rumah di Citra Maja Raya, dia paling pertama mendorong untuk beli. Bukan soal investasi katanya, ini soal ketenangan setelah berumahtangga. "Lo lebih tenang kalau udah punya rumah. Percaya deh!". Apalagi begitu tahu Ciputra. Dia menceritakan kelebihan-kelebihannya, seperti yang dirasakan. "Sekarang aja belom 5 tahun, harganya udah 2 kali lipet!".

Artinya, diskusi bersama kawan itu membuat makin optimis dan yakin bahwa jalan yang dipilih tidak salah. Ya kami tentu memilih sesuai dengan kemampuan ekonomi kami waktu itu dan prediksi ketika kami sudah menikah. Kami memilih rumah kecil sederhana di Cluster Spring View. Dan kami pun memutuskan metode yang ekstrim, cash keras! Sebuah metode cicilan tanpa riba dengan cicilan yang tidak sedikit. Mengencangkan ikat pinggang untuk cicilan cepat dan tanpa riba.

Denah yang direncanakan istri - rancangan pribadi
Di tengah-tengah cicilan, istri yang punya darah ngulik pun mengotak-atik rancangan denah yang bisa diterapkan pada rumah kami kelak. Begitu tuh rencananya, lihat pada gambar di atas. Itu rumahnya belum ditingkat, mungkin akan lebih keren lagi kalau ada tingkatnya.

Eh iya, bicara fasilitas sebenarnya saya hanya kepikiran satu akses untuk Citra Maja Ray ini. Tempat tinggal ini sangat mudah diakses dengan Commuterline. Karena jalur selatan commuter ini paling ujung adalah stasiun Maja yang letaknya dekat sekali dengan Citra Maja Raya. Jadi, it's ok lah kalau PP ke Jakarta. Cepat dan murah!

Saya sih optimis, kelak Citra Maja Raya akan jadi the next BSD! Kalau sepupu saya bilang, Maja terkenal dengan batu akik Kalimaya, saya semakin yakin kelak Maja juga memiliki kota mandiri yang modern bernama Citra Maja Raya.



Sedikit intip perkembangan di September 2016 :





Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment