Icip Kimchi Ramyun, Mi Instan Rasa Kimchi

Segye Foods Kimchi Ramyun
Tempo hari main-main ke Ahad mini market di Gandul nemu ramyun halal. Selain percaya karena Ahad adalah mini market yang selalu menjaga keHALALannya, di bungkus mi instan ini juga terdapat logo halal. Entah lah itu logo halal dari MUI Indonesia atau Malaysia, tapi yang jelas hasrat icip mi instan ini begitu menggebu.

Emang udah sangat berkurang kebiasaan makan mi instan sekarang ini. Paling cepet adalah seminggu sekali. Itupun dibatasi hanya untuk icip-icip varian baru aja. Kayak yang satu ini nih. Bikin penasaran.


Penampakan bumbunya juga sederhana. Cuma ada dua bungkus bumbu di dalamnya. Yang satu sayuran kering, yang satu lagi ya bumbu bubuknya. Untuk cara masaknya, saya cuma ikuti yang ada di balik kemasan saja. Rebus minya selama 5 menitan bersama bumbunya.


Penampakan saat merebusnya kurang asoy sih. Ya cuma begitu doang. Tapi hasil akhirnya lumayan menggoda. Mungkin karena sayuran keringnya jadi basah dan berubah wujud menjadi seperti asli. Tampilannya jadi lebih berwarna.


Untuk tekstur mie rasanya tidak terlalu beda dengan Indomie atau Mie Sedaap. Tapi buat saya enaknya sama seperti nissin. Enak tuh maksudnya kekenyalannya enak banget. Kalau ngomongin soal rasa, di lidah saya yang tebal ini cuma berasa asin gurih saja. Karena terus terang saya tidak ingat dan tahu bagaimana rasanya kimchi. Lagian kalau ke restoran Korea, saya bisa dibilang gak suka kimchi. Karena di lidah dan otak saya sayuran itu enaknya ya hangat atau panas. Lah kalau dingin jadi berasa asinan.

Selain mi yang enak, sayuran yang banyak dari varian mi instan ini juga bisa dibilang oke. Saya sempat berasa menggigit sawi. Berasa seperti sayur sawi aja, enggak kayak sayuran kering yang dipanaskan. Hal yang sama juga berlaku untuk wortelnya. Untuk harga mi instan 8000, sayuran keringnya oke lah.

Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment