doMani'z, Ketika Chef Bule Banting Stir Buka Food Truck di Cinere

Jurgen Domani dalam singgasananya
Abang di Cinere ada Food Truck, yang dagang bule. Mampir yuk.

Begitu yang dibilang istri sebelum sempat mampir ke doMani'z ini. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari masakan seorang bule. Tapi menjadi istimewa ketika seorang bule dagang kaki lima di wilayah Indonesia. Sebut saja kasta ekonomi antara Jerman dan Indonesia masih lebih bergengsi Jerman, maka keputusan bule Jerman ini untuk membuka usaha kaki lima di Indonesia cukup fantastis.

Sebenarnya ini bukan kaki lima juga sih, bisa dibilang Domani ini menyewa salah satu pertokoan yang kemudian memarkir mobil untuk berdagangnya di depan toko.

Saya pernah lihat food truck ini di depan Living Plaza sekitar 3 atau 5 bulan lalu bersama dengan food truck bakmi GM. Tapi kemudian Living Plaza rombak total kemudian bakmi GM pindah ke dalam dan food truck doMani'z ini menghilang. Tapi kemudian bergeser agak jauh tapi masih di Cinere. Makanya titik doMani'z di google map itu masih persis di depan Living Plaza. Saya sedang coba pindahkan ke lokasi yang sekarang, semoga di-approve google.

Oke, balik lagi ke soal doMani'z. Begini penampakannya :

Ini salah satu sudut dinding dalam toko. Ada dinding yang khusus yang mengenalkan sedikit bahasa Jerman.

Ini penampakan mobil yang juga sebagai dapur untuk memasak.
Sebelum mengenal sosok Domani lebih dalam, buat yang penasaran lihat dulu menu dan harga yang disajikan dari kedai sederhana ini :




Dari deretan tampilan menu sederhana ini, saya cuma tanya sama pegawainya, mana yang enak? kemudian dia tunjuk doMani'z Sampler. Kalau dilihat dari segi harga, jelas ini yang paling mahal. Tapi karena dagingnya banyak dan tampak besar, saya kemudian mengamini dan pesan ini. Begini penampakannya saat datang :


Kelihatan apa yang ada di sini? Itu yang dibawah lemon adalah dada ayam, sebelahnya ada sosis ayam. Di atas yang melintang itu sosis sapi. Kemudian yang berkulit itu rasanya seperti ayam juga, hanya saja dia berkulit. Di bawah ada kentang goreng. Setiap sosis punya cita rasanya sendiri-sendiri. Ada pembedanya, tapi satu kesamaan, semuanya juicy. Untuk dada ayamnya juga terasa juicy dan lembut.



Sejatinya Domani ini adalah pribadi yang gemar bersosialisasi. Pria yang sudah 20 tahun di Indonesia ini menghampiri saya ketika saya melihat daftar majalah yang ada di kedainya. Ada 3 majalah di sini dan setiap majalah punya artikel tentang dirinya.

Deretan majalah di doMani'z

Penampakan Domani pada salah satu artikel.
Sambil makan, saya dan istri kemudian ditemani Domani. Emang dasar bule seneng ngobrol, ya kita ngobrol ngalor ngidul. Setelah dia menunjukan ragam artikel dirinya pada majalah-majalah ini. Di kepala saya langsung terlintas, nih bule sinting! Karir chef-nya cemerlang malah buka kedai pinggir jalan. Tapi pikiran saya kemudian agak berkecamuk, mungkin karirnya tidak secemerlang yang saya duga.

Tapi begitu ngobrol, ternyata Domani ini head chef di salah satu hotel bintang 5 di Bali. Kebetulan kemarin saya baru nonton chef Chandra yang diundang di Hitam Putih. Disana dibilang kalau karir chef sampai puncak itu ada 7 dan setiap tingkatan setidaknya butuh 2 tahun untuk melaluinya. Dan Domani yang sinting ini sudah di level puncak lalu banting stir.

Katanya sih dia bosan dengan gaya kerja di tempat tersebut. Jauh dari anak menjadi salah satu alasannya. Ya bayangkan saja, berangkat anak masih tidur, dan pulang anak sudah tidur. Satu pesan yang saya ingat dari dia. Time's running so fast, don't forget untuk peluk kamu child. It's priceless!

Mungkin lain waktu saya harus mampir lagi dan memesan beberapa produk frozen food yang disajikan di sini. Katanya harganya miring dan rasanya persis sekali seperti yang disajikan di hotel bintang 5.

Next time lah.
Share on Google Plus

5 komentar :

  1. Makin banyak aja ya, yang buka food truc, gini. Selain terlihat simple, food truck juga bisa berpindah-pindah ya..
    Baca dan lihat ini foto-foto makanan jadi laper, mana nggak ada makanan di kost :(
    Aku pernah maen sini nggak ya sebelumnya, salam kenal ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bikin mie udah paling bener... hahahahaa...

      Salam kenal mas

      Delete
  2. Hi I just see this now .....Thank you ...its me Jurgen Domani

    ReplyDelete
    Replies
    1. thx for coming. Anyway, what happen with your truck? No more domaniz in Cinere?

      Delete
  3. Pernah coba makan, enak dan porsinya besar. Kenapa food trucknya dijual trus pindah kemana mr.

    ReplyDelete