Rindu Purnama
resah mata terpejam panas iringi jasad lelah di pembaringan terbaring lemah bersama remang aral sudah diterabas segera menjemput asa
deru penghangat ruangan erangan kucing kedinginan mencari hangat di pintu depan waham terpatri di kepala iringi jiwa pergi menuju alam mimpi
acau terjun bebas menerobos bibir kafil cemas meremas robekan handuk basah dingin usap dahi pucat hangat menggigil
robekan handuk basah kian hangat dan kering iringi kepergian panas nyamleng sup bening di sisi kasur sudah dingin dinding coklat muda mengamati dengan khidmat ucap kembali terdengar tanpa sadar
purnama, kau dimana? kemana aku bisa menghubungimu? dua hari lalu aku baru tersadar bilakah kita berjumpa kembali berjumpa cahaya semarakkan malam
_________________
, 19042012 - BSD
0 komentar :
Post a Comment