Malu Ah Sama Malaysia
eh kawan, aku dapat cerita dari angin yang asalnya di awan. apakah kamu tau? apa sih demokrasi itu?
katanya demokrasi itu semua setara, semua punya peran. setara dalam pengambilan keputusan.
demokrasi, sejatinya memberikan ruang gratis untuk turut serta.
turut serta ambil bagian.
yang namanya gratis, boleh diambil, boleh juga tidak. pokoknya suka-suka.
tapi ingat kawan.
turut serta yang menjadi rahasia.
bak memilih dalam senyap di ruang tertutup.
kau bebas terbuka menunjuk hidung menentukan siapa lawan dan siapa kawan.
kau bebas terbuka menunjuk idola untuk indonesia.
jika ditanya pilih apa, mulutmu bisa mengatup.
karenanya,
banyak calon idola yang tak siap dengan senyap.
di timur jawa sana, ada calon idola yang menyandera kotak kesetaraan.
tak puas dengan hasilnya.
tapi kemudian sang calon idola disergap.
tinggal tunggu dapat hukuman.
ada juga calon idola yang jorok.
dia menjilat ludahnya sendiri.
ludahnya berbentuk 2.000 batu bata, 10 sak semen dan satu truk pasir.
horor ya?!?
kalau di tengah jawa beda lagi,
dia berubah wujud jadi catwomen.
cakar-cakar. rrrrrrrrrrr.
meong.
ada lagi calon idola gagal kumpulkan suara yang diinginkan.
dia ngakunya calon idola yang bakal bawa perubahan.
tapi pas gagal, dia malah blokir jalan.
malah ngeganggu orang cari makan.
nah.
sebentar lagi nih pilih panglima.
panglimanya panglima.
bukan lima, tapi sepasang manusia.
sepasang manusia yang nanti memimpin negeri.
ingat ya kawan.
biar pun mata menerawang jauh tinggi ke atas, tetaplah kaki berpijak di tanah.
nanti kalau kamu manjat ketinggian, kalau ternyata terpeleset, jatuhnya sakit.
jangan sampe ah.
nanti takut susah buang air besar.
repot loh.
ingat ya kawan.
jangan sampai lidah kamu semakin panjang karena rajin menjilat.
jangan sampai sikutmu terluka karena kejar keinginan.
jangan sampai kakimu kebal karena sering menginjak sesama.
pokoknya jangan sampai ribut sama tetangga deh.
jangan sampai kelahi karena dukungan berlebihan.
malu tauk.
malu sama malaysia.
nanti disangka kita gak kompak.
disangka kita bobrok.
nanti kita diobok-obok.
ih geli.
0 komentar :
Post a Comment