Joey Alexander Si Anak Ajaib Indonesia Nominasi Grammy


Penampilan Joey Alexander di Grammy (sumber : nytimes.com)
Pujian dan sanjungan tumpah ruah selepas penampilan Joey di Grammy Award. New York Times menyebutnya sebagai Jazz Sensation, sementara BBC news menyebut Joey sebagai The Indonesian jazz prodigy who charmed the Grammy's.

Joey Alexander yang memiliki nama asli Josiah Alexander Sila ini lahir pada 25 Juni 2003. Joey lahir di kota Denpasar, Bali, Indonesia, ayahnya bernama Denny Sila dan ibunya bernama Farah Leonora Urbach, keduanya memiliki usaha pariwisata. Ayahnya dikenal sebagai musisi amatir, Namun kedua orang tua Joey adalah penggemar musik jazz, khususnya karya-karya Louis Armstrong. Joey adalah adalah keponakan dari penyanyi rock Nafa Urbach.

Joey belajar tentang jazz dengan mendengarkan album klasik ayahnya memberinya. Pada usia enam tahun dia belajar sendiri untuk bermain piano menggunakan keyboard listrik mini dari ayahnya, Joey belajar otodidak dengan cara mendengarkan lagu-agu koleksi jazz milik ayahnya.

Karena tidak tersedianya pelatihan jazz formal dimana ia dibesarkan, Joey mulai bermain di jam session dengan musisi berpengalaman di Bali dan Jakarta, Keluarganya kemudian memutuskan untuk meninggalkan bisnis pariwisata dan pindah agar Joey bisa tinggal lebih dekat dengan musisi jazz papan atas Indonesia.

Pada usia 9, Alexander memenangkan Grand Prix di 2013 Master-Jam Fest, kompetisi semua usia musik jazz di Odessa, Ukraina, yang termasuk 43 musisi dari 17 negara. Selanjutnya Joey dan keluarganya pindah ke New York City pada tahun 2014.



Debut album Alexander, My Favorite Things, dirilis pada tanggal 12 Mei 2015, dibawah label Motema Musik yang diproduseri oleh Jason Olaine yang pernah menang Grammy Award. Joey berusia 11 tahun pada saat peluncurannya. Dari album ini, Joey berhasil masuk nominasi untuk 2 kategori. Yang pertama Best Improvised Jazz Solo untuk karya Giant Steps dan nominasi Best Jazz Instrumental Album untuk album My Favorite Things.



Joey juga berkesempatan untuk tampil pada acara Grammy Award. Jari-jemarinya lincah menari di atas tuts piano sukses memukau para penonto yang hadir di sana. Tidak tanggung-tanggung, Joey mendapatkan standing ovation dari penonton yang hadir.



Namun sayang. Wonder Kid jazz asal Indonesia ini mendapat sambutan yang kurang yahud dari kantor berita di Indonesia. Ketika BBC dan NY Times menyanjung Joey dalam penampilan dan keberhasilannya masuk sebagai nominasi Grammy, justru Metro TV memberikan judul lain yang terkesan negatif dan meremehkan. Walau pun belakangan judul tersebut sudah diganti.


sumber : 





Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment