Taga 2.0 Family Bike Atau.... (?)

Taga 2.0 - kickstarter.com
Oke, coba jujur apa yang ada di kepala kalian waktu melihat benda di gambar utama di atas? Khususnya untuk kalian yang sudah lama tinggal di Jabodetabek. Apa yang kalian lihat? Seperti tukang roti? Tukang rongsok atau apa?

Yes! Saya pertamakali melihat Family Bike yang diusung oleh Taga ini langsung berpikir tukang dagang keliling. Pasalnya kalau di Indonesia, benda seperti di atas sering sekali digunakan untuk berdagang. Entah itu dagang roti, pempek, atau bahkan odong-odong. Kenapa? Karena sejatinya manusia Indonesia adalah manusia-manusia kreatif yang mampu menelurkan karya-karya kreatif dengan nilai ekonomi tinggi.



Oh iya, Taga sendiri sudah muncul sejak bertahun-tahun lalu. Untuk yang gambar utama adalah Taga generasi 2.0 yang digadang-gadang sebagai family bike masa depan. Nah, produk taga generasi awal adalah mirip seperti yang 2.0 ini namun di depannya diisi dengan stroller. Keren ya, bisa jalan-jalan bawa bayi seperti membawa sepeda. Bayi pasti senang mengingat tingginya seperti orang dewasa dan paparan anginnya terasa kencang.

Taga bike generasi pertama - tagabikes.com
Oke, sudah kebayang ya kalau mamang-mamang kreator sepeda melihat postingan ini. Apa saja yang bisa dikembangkan dari sekedar sepeda gerobak yang biasa diproduksi untuk berdagang itu. Sekarang bisa diintip nih fitur Taga 2.0 yang hampir berakhir masa fundingnya di kickstarter.com


Yang di atas itu fitur aksesoris yang ditawarkan oleh Taga 2.0. Mungkin biar mamang-mamang kreator sepeda makin semangat, bisa lihat berapa harga yang ditawarkan oleh Taga untuk early bird ini. Lihat pada gambar di bawah :


Bingung kalau dirupiahkan berapa? Sederhanya coba saja dikalikan 10.000. Itu yang didapat. Tapi harga di atas harga dengan kualitas bahan milik Taga 2.0. Kalau mamang-mamang punya kualitas barang serupa. Boleh lah bercita-cita punya harga yang sama seperti harga di atas. Sebelum menutup artikel ini, intip dulu video promosi Taga 2.0 di bawah ini biar makin semangat :


Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment