 |
| Drama Damar Potong Rambut |
"Ayah, besok kita jadi ya ke Harlequin Bistro. Ada ZwitsalPlaydate!"
Begitu kata istri via chat di WA. Memang dari minggu kemarin itu istri sudah wanti-wanti kalau dirinya ikutan ZwitsalPlaydate bareng Zwitsal dan Vemale.com. Waktu ditanya sih katanya dapat info dari Instagram. Jarang-jarang lah istri ikut beginian, biasanya sih suaminya yang suka ikut beginian.
Singkat cerita, karena Damar sudah panjang rambutnya dan istri merasa khawatir dengan risihnya Damar yang rambutnya mulai panjang, ya diputuskanlah untuk potong rambut. Padahal bapaknya, kakeknya, neneknya itu senang rambut Damar panjang.
Kira-kira begini lah penampakan Damar sebelum potong rambut.
 |
| Kriwel-kriwel |
Karena sedang puasa dan panas, maka dipilihlah tempat yang dekat dan santai. Di dekat masjid ada tempat cukur baru untuk anak. Salon bocah namanya. Sebenarnya salon bocah ini sudah beroperasi di tempat lain. Tapi kemudian pindah ke sini. Ya lumayan lah lebih dekat dan bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Kemarin-kemarin sih tempat ini sepi banget. Mungkin karena jelang lebaran dan banyak bocah yang ingin penampilannya oke, makanya banyak yang datang ke tempat ini kali ya. Terbukti saya dan istri harus mengantri dua pelanggan dulu sebelum kami mendapat giliran.
 |
| Rame |
Seperti yang sudah-sudah, ritual potong rambut untuk Damar juga diisi dengan tangisan. Setiap kali mesin pencukur menempel di kepalanya, pasti mulai menangis. "Jangan takut, rambutnya dipotong biar gak gerah", saya sih cuma bisa bilang begitu. biar berani sih maksudnya.
 |
| Memble ketakutan dan nangis saat potongn rambut |
Cukup dengna 30 ribu saja, selesai sudah rambut menjadi lebih rapih dan kembali seperti anak bayi lagi. Eh karena sekarang tubuhnya lebih tinggi jadi seperti anak kecil.
 |
| Setelah potong rambut - Baaaaa... |
Udah deh gitu, udah cakep.
0 komentar :
Post a Comment