Searching, Pelajaran Berharga untuk Orangtua

film searching - in.bookmyshow.com
Berbekal dari review yang sangat positif dari banyak tempat, akhirnya saya menonton film ini.

Film ini dibuka dengan cerita pembuka yang hanya dilakukan oleh layar komputer. Dari mulai window 98 hingga Window XP yang menceritakan perjalanan sebuah keluarga. David Kim, Pamela dan anaknya Margot.

Seperti layaknya sebuah keluarga yang harmonis, mereka menyimpan seluruh momen-momen bahagia dalam bentuk gambar dan video yang disimpan pada folder-folder yang rapih. Diceritakan pula Pamela yang harus tutup usia karena penyakit Lymphoma.

Babak pembuka berakhir pada saat Margot yang sudah beranjak dewasa (SMA) dan David yang tenggelam dalam karirnya. Jelas mengakibatkan hubungan ayah dan anak ini semakin berjarak.

Suatu hari, Margot minta ijin ayahnya untuk belajar bersama. Malamnya, seperti biasa, David hanya meninggalkan pesan untuk mengingatkan jangan lupa buang sampah dan dan seterusnya.

Margot dewasa - IMBD
Tapi saat David tertidur, Margot meneleponnya berkali-kali tak terangkat. Besok paginya, lagi-lagi David meninggalkan pesan untuk Margot agar tidak lupa buang sampah. Baru pada siang hari, David menyadari kalau anaknya menghilang. Pencarian mandiri via internet semakin menemukan jalan buntu bagi David. Karena ternyata Margot yang disangka anak periang, adalah anak yang rupanya anti sosial.

Kebuntuan ini berujung pada laporan David atas hilangnya Margot ke polisi. Dan beruntung detektif Rosemary Vick yang punya reputasi baik menemukan orang hilang. Gaya komunikasinya yang kooperatif juga sangat menenangkan dan meyakinkan David. Ya walaupun David juga tidak serta merta angkat tangan, dia juga melakukan investigasi sendiri.

Banyak fakta tak terduga yang ditemukan David. Ternyata Margot sudah 6 bulan terakhir ini tidak ikut les piano. Duitnya belakangan diketahui disumbangkan pada sebuah campaign penyakit. Hingga menduga kalau Margot terlibat sindikat narkoba.

Dari dugaan narkoba itu, investigasi David mengarah pada saudaranya sendiri. Setelah perkelahian, diketahui ternyata Margot dan Peter sering ngobroo sambil nyimeng. Di sini David kian terpukul, ternyata dia tidak mengenal anaknya. Saat bersitegang dengan Peter, David mendapat kabar mengejutkan dari detektif Rosemary. Dikatakan bahwa Randy Cartoff yang buron itu ternyata pelaku pemerkosa dan memutilasi Margot. Cartoff melakukan pengakuan online sebelum bunuh diri. Dan bukti semakin meyakinkan ketika ditemui darah yang diduga milik Margot di tempat bunuh diri Cartoff.

Seolah ingin menutup dan dan merelakan kenyataan Margot telah tiada dengan membuka file-file investigasi, ternyata David justru menemukan kejanggalan. David menemukan foto Rosemary Vick dan Cartoff bersama. Berbekal kecurigaan tersebut, David semakin menemukan fakta-fakta yang mengarahkan ada yang janggal dengan sang detektif. Hingga akhirnya David melaporkan dugaan bahwa pelakunya adalah detektif Rosemary Vick sendiri.

Rosemary Vick - popsugar.com
Esoknya, ternyata benar Rosemary Vick bersalah. Bukan karena dia yang membunuh, tapi karena berusaha melindungi anaknya yang ternyata cinta pada Margot dan tanpa sengaja menyebabkan Margot jatuh ke jurang. Skenario pun diatur Vick untuk menyelamatkan anaknya.

Dimana Margot? beruntuk kemarin lusa terjadi badai, artinya Margot kemungkinan besar masih hidup dan ternyata benar. Margot ditemukan masih hidup walau sekarat. Kejadian ini seperti tamparan untuk semua orangtua yang merasa dekat dengan anaknya. Karena bisa jadi seperti David dan Margot ini. Merasa dekat, padahal gak tahu apa-apa.

Pelajaran banget ya? Udah gitu aja.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment