Perdamaian Malam



Dalam pelukan senja, matahari redup,

Dini hari datang, dalam gelap yang tercipta.

Langit biru berganti dengan hitam pekat,

Sepi yang nyaman, diam-diam bicara.


Bintang-bintang menyanyikan lagu bisu,

Menggantungkan harapan di langit yang luas.

Dalam keheningan, pikiran merayap,

Meretas misteri malam, menjadi pelukan tak terlupakan.


Bunyi kerdipan bintang, bisikan angin lembut,

Puisi alam menari dalam gelap yang sunyi.

Sajak malam yang meresapi jiwa,

Sejuk, hening, mengalir seperti melodi.


Dalam malam yang sunyi, rahasia terungkap,

Di antara bayangan, cerita bermula terbaca.

Langkah pelan menuju ketenangan,

Dini hari, waktu di mana hati menari.


**"Roda Waktu pada Dini Hari"**


Dini hari melangkah dengan langkah lembut,

Roda waktu berputar, tak terdengar oleh dunia.

Sepi memberi jalan pada refleksi,

Ketika bintang-bintang menyapu langit, penuh warna.


Pikiran melayang, merayapi memori,

Malam menyimpan rahasia dalam pelukannya.

Saat fajar memperkenalkan cahaya pertama,

Dalam dini hari, harapan terbentang luas.


Bisikan waktu, seruling malam berdentum,

Menari di sepanjang jalur mimpi yang hilang.

Puisi malam menulis kisah tak terucap,

Di antara kabut malam, rasa merajut makna.


Dini hari adalah lembaran kosong,

Di mana kita menulis impian-impian kita.

Mengalir seperti sungai waktu yang tak terbatas,

Dini hari, pelukan sunyi yang memberi kehidupan.

Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment