Bergaya sambil 'Menginjak' Karya Kurt Wenner

Dulu waktu sekolah dasar, ketika guru KTK (Kerajinan Tangan dan Kesenian) masuk ke dalam kelas dan mengajar menggambar hampir semua menggambar gunung kembar. Dengan matahari yang seolah terbit diantaranya. Tak lupa ada jalan raya yang mengular dari pangkal tengah gunung kembar. Lantas pada sisi kiri dan kanan jalan yang tampak perspektif diberikan warna hijau seperti sawah. Beri ornamen awan dan sedikit guratan seolah burung. Maka, nilai tujuh kita dapat.
13888247631161776362
Perspektif, itu yang disebut guru KTK untuk menampilkan gambar agar lebih hidup. Benda akan terlihat sangat kecil ketika berada sangat jauh. Begitu juga sebaliknya, akan terlihat sangat besar ketika sangat dekat. Itu lah sebabnya mengapa gambar jalanan semakin ke bawah semakin besar. Perspektif ini lah yang menjadi dasar untuk sebuah gambar agar menjadi lebih nyata. Seperti yang ditampilkan Kurt Wenner dalam menampilkan karya gambar tiga dimensinya. Perkenalan dengan lukisan tiga dimensi dimulai dari beredarnya gambar-gambar lukisan tiga dimensi jalanan (street painting) pada banyak forum di dunia maya pada tahun 2006. Saya begitu aneh ketika melihat ada air terjun di tengah-tengah jalanan kota. Pada gambar lain, saya dibuat 'menganga' ketika ada longsor di tengah jalan. Sekarang gambar-gambar yang dulu dilihat di jalanan Eropa sana, kini hadir di Jakarta. Tepatnya di Ciputra Artpreneur Center, Ciputra World Jakarta Jalan Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Kuningan Jakarta Selatan. Berikut gambar-gambar yang berhasil saya abadikan di Artphoria.
13888301071387526320
Mencuri telur naga, mungkin omlet telur naga rasanya enak. Bikin lapar.
1388830647183837148
Awas jatuh - Berdiri di atas totem di pegunungan.
13888309011558271573
Terbang melamun di atas karpet terbang di atas sebuah kota di timur tengah nampaknya membosankan.
13888310341228261726
Kejaaar
13888311252097011609
Ayooo balapan kudaaaa.
1388831241535766712
Gini nih rasanya kalau terjadi penerobosan di ruang tamu.
13888313361663357847
Punya duit banyak?!? Bingung!
Itu lah sedikit keceriaan dengan menginjak karya-karya Kurt Wenner. Seru lah menikmati karya kelas dunia sambil gaya-gaya. Sekali-kali lah jadi banci kamera. Pertama masuk memang mengherankan, karena gambar ada di kaki kita. Kalau perspektif kita salah, gambar tidak akan terlihat hidup. Tapi kalau perspektifnya pas, waaaah bagus. Kalau datang kesana sendirian tapi ingin diabadikan, jangan khawatir. Bertebar penjaga karya yang siap membantu memotretkan. Jangan buru-buru ke sana, karya Kurt Wenner ini masih bisa dinikmati hingga tanggal 26 Januari nanti. Dengan harga tiket masuk 75.000 untuk hari biasa dan 90.000 untuk akhir. minggu. (ghumi)
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment