Pulau Ta'u, Jadi Percontohan Pulau "Clean Energy"

Ta'u Island - inverse.com
Isu lingkungan kian hari kian mendesak para peneliti untuk membuat terobosan di bidang teknologi. Salah satu yang bisa dibilang leading untuk urusan inovasi teknologi adalah sebuah perusahaan bernama Tesla. Perusahaan ini sangat concern dengan teknologi yang bersih dan terbarukan.

Yang pertama populer dari perusahaan adalah lini otomotif mereka. Saat ini setidaknya Tesla Motors sudah memiliki 3 kendaraan tanpa bensin. Semuanya menggunakan listrik alias mobil listrik. Model S, Model X dan Model 3. Semuanya sudah bisa dibeli di situs resmi mereka di tesla.com.

Tesla Model 3 - tesla.com

Tesla Model S - tesla.com

Tesla Model X - tesla.com
Dan riset dari tesla ini berkelanjutan. Bukan hanya mobil yang ramah lingkungan saja yang dikembangkan. Tesla juga mengembangkan genteng yang sudah disematkan panel surya. Produk ini diklaim akan memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga jika seluruh atapnya menggunakan Tesla Solar Roof.


Ambisi Tesla menciptakan energi yang clean dan ramah lingkungan kemudian berkembang. Saat ini Tesla sudah masuk ke Ta'u Island, sebuah pulau di kepulauan Samoa, Amerika. Sebelumnya, pulau ini menggunakan generator diesel untuk sumber energinya. Satu generator membakar 300 galon bahan bakar per hari. Artinya untuk satu generator membutuhkan 109.500 gallon bahan bakar per tahun. Buanyak ya? Dan ini belum termasuk biaya pengiriman.

Dengan bantuan instalasi panel surya, sekarang sudah ada 1.4 Megawatt dari 5.328 panel surya. Banyak baterai-baterai yang mampu menampung 6 Megawatt. Dan ada 60 Tesla Powerpacks. Dengan ini seluruh pulau bisa bertahan hingga 3 hari tanpa matahari. Dan kerennya, untuk mengisi baterai hingga 100% hanya butuh sinar matahari 7 jam. Sekarang seluruh rumah di pulau ini bisa mendapatkan energi bersih


Seru ya.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment