Inspirasi 20 Peribahasa Sunda

ilustrasi 20 - imahgoub.wordpress.ocm
"Saya yang justru banyak belajar dari mereka"

Kurang lebih seperti salah satu kesan yang tersirat oleh Butet Manurung dari film Sokola Rimba. Menurutnya, menjadi pengajar untuk anak-anak rimba memberikan banyak sekali pelajaran hidup. Mungkin bagi yang sudah menonton filmnya pasti paham betul apa yang dimaksud. Minimal satu poin, mereka (suku rimba) tidak serakah akan hal duniawi. Mereka jauh lebih beradap dalam memenuhi kebutuhan, bukan memenuhi keinginan.

Sepertinya konsep-konsep kehidupan itu bukan hanya terjadi pada anak rimba di pedalaman saja. Atau terjadi pada lingkungan-lingkungan adat saja. Sepertinya hampir seluruh sendi-sendi kehidupan orangtua-orangtua kita pun melewatinya. Hanya saja mungkin pemikiran kita zaman sekarang saja lah yang memberikan cap kuno pada pemahaman-pemahaman jadul. Padahal kalau ditelaah lagi, pola pikirnya sudah sangat maju.

Beruntung keluarga saya memiliki grup WA. Bahasa yang kami gunakan dalam grup tersebut, tentu bahasa sunda. Tak jarang dibagikan petuah-petuah bijak orangtua dulu. Tapi ya tentu saja, namanya juga SUNDA, jadi ya SUka becaNDA. Sedikitnya ada 20 peribahasa yang saya catat. Sebut saja namanya Wasiat Karuhun, yang kalau dalam bahasa Indonesia, bisa diartikan Nasihat Orangtua.

Ngeduk cikur kedah mitutur, nyokél jahé kedah micarék - tidak boleh korupsi, maling, nilep, dsb… kalau mau mengambil sesuatu harus seijin yang punya.

Sacangreud pageuh sagolék pangkék - intinya sih Menepati janji dan konsisten.

Ulah lunca linci luncat mulang udar tina tali gadang, ulah lali tina purwadaksina - jangan keluar jalur. Jadi artinya kurang lebih harus mengikuti etika yang ada.

Nyaur kudu diukur nyabda kudu diunggang - berbicara harus tepat, jelas, bermakna.. tidak asbun.

Kudu hadé gogog hadé tagog - harus konsisten antara bicara dengan perilakunya.

Kudu silih asih, silih asah jeung silih asuh - harus saling mencintai, memberi nasihat dan mengayomi.

Ulah ngaliarkeun taleus ateul - jangan menyebarkan isu, hoax, hasud, memfitnah, menghujat dsb.

Bengkung ngariung bongkok ngaronyok - kompak dalam hal menghadapi kesulitan/ masalah harus di selesaikan bersama.

Bobot pangayon timbang taraju - semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan.

Lain palid ku cikiih lain datang ku cileuncang - harus ada tujuan yg jelas sebelum melangkah.

Tarajé nangeuh dulang tinandé - setiap tugas harus dilaksanakan dengan baik dan benar.

Ulah pagiri-giri calik, pagirang-girang tampian - jangan berebut kekuasaan, sirik pidik, jail kaniaya.

Ulah ngukur baju sasereg awak - jangan hanya melihat dari kaca mata sendiri.

Ulah nyaliksik ku buuk leutik - jangan memperalat yang lemah, membesarkan perkara.

Ulah kéok méméh dipacok - Ksatria, jangan mundur sebelum berupaya keras.

Mun teu ngoprék moal nyapék, mun teu ngakal moal ngakeul, mun teu ngarah moal ngarih - segalanya harus pakai akal dan harus terus di ulik, di teliti, kalau sudah diteliti dan dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan.

Neangan luang ti papada urang - Belajar mencari wawasan pengetahuan dari pengalaman orang lain.

Nu lain kudu dilainkeun nu enya kudu dienyakeun - speak the truth nothing but the truth.

Kudu paheuyeuk- heuyeuk leungeun paantay-antay panangan - saling bekerjasama membangun kemitraan yang kuat.

Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak - Kompak, harmonis dalam kebersamaan atau team work.

Itu lah 20 peribahasa Sunda yang menarik buat saya. Kalau kamu punya peribahasa apa? Oh iya, kalau saya salah menafsirkan atau mengartikan, tolong dikoreksi ya.

Semoga Bermanfaat.
Share on Google Plus

2 komentar :