85% Kebutuhan Listrik Jerman Sudah Terbarukan

Kincir angin dan bendera Jerman - adam-bandt.greensmps.org.au
Jerman mulai bergerak, mungkin menjadi pemimpin di Eropa untuk urusan produksi energi terbarukan ramah lingkungan. Ada prestasi yang tercatat, kalau Jerman sukses menghasilkan 85% dari kebutuhan listrik nasional dari energi terbarukan. Tahu lah ya energi terbarukan itu dari mana saja, bisa cahaya matahari, arus air, atau arus angin.

Beruntungnya, kebutuhan energi yang menurun di negara Jerman dan kondisi alam yang bersahabat membuatnya bisa sukses mencapai angka 85%. Lah kalau ada bencana atau kondisi cuaca kurang asik tentu akan mengurangi hasilnya. Misalnya kalau mendung sepanjang hari, lah jadinya tidak ada sinar matahari yang dapat dirubah menjadi listrik bukan?

Dan hukum permintaan dan penawaran tentu berlaku di sini. Karena semakin banyak listrik yang dihasilkan melebihi dari yang dibutuhkan. Maka harga listrik menjadi turun. Selain itu, efeknya pembangkit listrik tenaga batu bara kemudian hanya beroperasi selama satu jam dalam sehari. Artinya, semakin sedikit karbon yang dilepas ke udara karena pembangkit ini produksinya hanya satu jam saja.

Tidak hanya penggunaan batu bara. Penggunaan nuklir sebagai penghasil energi juga dikurangi. Resikonya tentu semakin berkurang. Dan Jerman berencana untuk menghentikan seluruh penghasil energi dengan nuklir pada tahun 2022.

Efisiennya energi terbarukan Jerman ini tentu karena didukung penuh oleh kebijakan pemerintah tentang energi. Pada tahun 2050, Jerman menargetkan emisi yang dihasilkan hanya 20% dari karbon yang dihasilkan pada 1990. Catat ya, 20% dari total karbon yang dihasilkan pada 1990. Kebayang ya semakin baik kualitas udara di Jerman. Dan pada 2030, targetnya sudah tidak ada lagi mesin dengan bahan bakar minyak.

Luar biasa!

Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment