6 Cara Film Hollywood Sukses di China

Ilustrasi hollywood di tembok China - thewrap.com
Sering banget ya kita lihat film-film Hollywood sangat sukses dan meraup untuk besar pada setiap penayangannya. Tentunya untung besar itu bisa dibedakan dari mana keuntungan tersebut didapatkan. Secara global, negara dengan penduduk besar tentu memberikan sumbangsih besar juga untuk pendapatan film secara global.

China contohnya, walaupun hanya mengijinkan 34 film luar saja yang masuk ke China, keuntungan dari distribusi film ke negara ini tentu harus diperhitungkan. Warcraft misalnya, di Amerika sendiri film ini dikatakan sebagai kegagalan besar. Tapi tetap saja dianggap sebagai salah satu film paling populer pada tahun 2016.

Karena tenyata film ini sangat digandrungi di China. Bayangkan saja pendapatan dari film ini di China mencapai 213 juta US Dollar. Bahkan 17% dari seluruh pendapatan global film Hollywood berasal dari China. Jadi bisa dibayangkan ya kalau China benar-benar market yang sangat menguntungkan untuk Hollywood.

Jadi sangat wajar kalau Hollywood mengejar sukses di China. Begini nih cara mereka :

Masuk Daftar Film yang Tayang di China

Ini tentu langkah paling pertama. Karena bagaimana bisa ambil untung besar di China kalau filmnya sendiri tidak masuk China. Dan China sendiri punya aturan yang ketat untuk urusan ini. Hanya 34 film luar saja yang diijinkan masuk ke negara ini dalam satu tahun. Dan menariknya, Warcraft sendiri bisa masuk ke China karena mengambil Co-Producer dari China.

Gandeng Aktor Terkenal China

Agar mendapatkan perhatian para penonton di China, tentunya harus mengambil rasa lokal. Ya misalnya saja menggandeng aktor terkenal di China. Seperti yang dilakukan Star Wars Rogue One yang menggandeng Donnie Yan dan Xmen : Days of Future Past yang menggandeng Fan Bingbing.

China Sebagai Protagonis

Sentimen cinta negara tentu berlaku di China. Ya wajar lah, kita aja senang kalau negara kita berprestasi. Maka memberikan kesan kalau China adalah pahlawan di film Hollywood menjadi salah satu trik Hollywood juga untuk menggaet para penonton di China. Seperti yang dilakukan pada film The Martian. Program luar angkasa milik China punya peran penting dalam penyelamatan di Mars. Dan ternyata pada film Iron Man 3 versi China ternyata ada adegan tambahan operasi tradisional ala China.

Hindari Politik

China tentu keras dengan Komunisnya. Film-film yang menampilkan Dalai Lama pasti dilarang untuk tayang di sana. Dan bukan cuma itu saja. Bahkan sutradaranya juga bisa dilarang untuk masuk sana. Semua film-filmnya kelak akan dilarang tayang. Sangat merugikan. Dan ternyata Brad Pitt juga dilarang di sana lantaran membuat film Seven Years in Tibet. Juga berlaku untuk segala ornamen yang berbau Tibet seperti pada film Doctor Strange.

Gunakan Beberapa Produk China

Selain sentimen cinta negara, tentu China juga menganut paham untuk mencintai produk dalam negeri. Maka film-film yang mengangkat produk lokal China akan lebih digemari. Seperti pada film Independence Day: Resurgence yang menampilkan penggunakan aplikasi QQ yang merupakan instant messaging app. Atau pada film Transformers: Age of Extinction yang menampilkan Shuhua Milk.

Ambil Setting di China

Sekarang tidak heran lah ya kenapa banyak sekali film Hollywood yang mengambil setting di China. Baik berupa misi mampir ke Beijing, Shanghai atau Macau. Seperti pada film Skyfall yang punya misi ke Shanghai dan Macau. Atau dalam film Transformer yang mengambil adegan perkelahian robot di jalanan Hongkong.

Bagaimana dengan Indonesia? Sama saja. Buktinya ada beberapa film Hollywood yang duluan tayang di sini dibandingkan negara asalnya. Mungkin karena di Indonesia sebaran bioskop belum masif saja makanya belum terlalu dilirik. Mungkin kalau proyek Transmart berbioskop sudah menyapa seluruh Indonesia, maka nasih kita akan sama seperti China, jadi market Hollywood.
Share on Google Plus

0 komentar :

Post a Comment